Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Pajero yang akan disuntik mati pada pertengahan 2021 memiliki sejarah panjang tentang kendaraan rekreasi bermodel penggerak empat roda atau 4WD pada masanya.
Pajero meluncur pertama kali ke publik pada 1982. Saat itu, mobil 4WD begitu digandrungi. Melihat pasar yang tumbuh Mitsubishi Motors Corporation (MMC) lantas memperkenalkan sejumlah model canggih berbasis 4WD, termasuk minivan Chariot dan sedan Galant.
Namun, umur Pajero tidak akan berlangsung lama. Dalam rapat direksi, MMC memutuskan untuk menutup pabrik Pajero di Jepang, sekaligus mengakhiri kisah dari mobil sport utility vehicle Pajero. Berikut adalah sejarah dan sepak terjang Pajero dari masa ke masa.
Generasi Pertama (1982)
Nama Mitsubishi Pajero diambil dari “Leopardus Pajeros” atau “Kucing Pampa” yang mendiami dataran tinggi Patagonia di ujung selatan Amerika Selatan.
Pajero generasi pertama, memulai debutnya sebagai mobil konsep di Tokyo Motor Show tahun 1979. Berselang tiga tahun, varian berbahan logam dan kanvas bodi pendek 3-pintu dihadirkan ke pasar.
Varian dengan bodi panjang ditambahkan pada Juli 1983. Lini tersebut diikuti oleh model yang menggunakan transmisi otomatis Mitsubishi sendiri pada tahun 1985, sedangkan bensin V6 dan mesin dieselturbo intercooled ditambahkan pada tahun 1988.
Baca Juga
Generasi Kedua (1991)
Generasi kedua Mitsubishi Pajero diluncurkan pada Januari 1991, setelah perubahan model penuh dalam sembilan tahun.
Pajero ditawarkan dalam empat tipe bodi: atap logam, atap tengah, atap kick-up dan J-top, untuk mengakomodasi beragam kebutuhan pengguna dan memberikan peningkatan signifikan dalam kinerja, kenyamanan dan keamanan.
Mobil ini dilengkapi dengan mesin 3.0L V6 dan 2.5L intercooled dieselturbo yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 kecepatan atau transmisi otomatis 4 kecepatan.
Generasi Ketiga (1999)
Dalam perubahan model penuh, Pajero mengalami perubahan evolusi yang signifikan saat bermetamorfosis menjadi manifestasi generasi ketiga pada September 1999.
Perubahan besar terjadi dengan penggantian konstruksi rangka dan bodi yang sebelumnya terpisah dengan konstruksi monocoque, di mana rangka merupakan bagian integral dari cangkang bodi. Panjang keseluruhan, lebar dan jarak sumbu roda juga bertambah.
Penurunan berat yang dan peningkatan kekakuan menghasilkan kendali dan stabilitas yang sangat baik serta kenyamanan berkendara. 3.5L V6 GDI dan mesin diesel baru 3.2L Di-D diesel direct-injection ditambahkan kedalam lini.
Generasi keempat (2006)
MMC meluncurkan Mitsubishi Pajero generasi keempat pada 2006. Saat itu populasi mobil 4WD ini telah terjual lebih dari 2,5 juta unit di lebih dari 170 negara di dunia.
Dalam masa pengembangan, Pajero generasi keempat menjalani serangkaian program pengujian, termasuk simulasi kompatibilitas ketinggian 2.500 meter di Pegunungan Alpen Eropa, suhu minus 40 derajat di Eropa Utara, termasuk dikemudikan off-road di gurun Afrika dan pedalaman Australia.
Pajero generasi keempat mempertahankan suspensi serba independen dan Super Select 4WD-II (SS4-II) driveline yang diperkenalkan pada model generasi ke-3 untuk memberikannya kemampuan tak tertandingi di segala medan.
Teknologi baru yang membedakan PAJERO generasi ke-4 meliputi sistem Active Stability & Traction Control (ASTC) yang disempurnakan, sebuah sistem yang memungkinkan untuk mengakomodasi pemasangan differential lock belakang baru.