Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors Corporation akan berfokus menggarap pertumbuhan profit di wilayah dan produk yang memiliki kekuatan pasar, salah satunya kawasan Asia Tenggara.
Dalam laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2020, MMC akan memusatkan sumber daya manajemennya dan meningkatkan pangsa pasar di Asean menjadi lebih dari 11 persen. Langkah itu adalah salah satu rencana bisnis perusahaan untuk jangka 3 tahun.
Presdir PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan bahwa rencana tersebut menjadi peluang bagi MMKSI untuk terus mengembangkan bisnis di pasar otomotif Indonesia.
“Mitsubishi Motors melihat potensi pasar yang terdapat di wilayah Asean, termasuk di Indonesia. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi MMKSI sebagai distributor di Indonesia untuk bertumbuh dan memperluas pasar dengan rencana pengembangan produk MMC,” tuturnya melalui siaran pers, Kamis (30/7/2020).
Nakamura menambahkan bahwa produk unggulan MMKSI, seperti Xpander dan Pajero Sport memiliki penerimaan pasar yang cukup baik di Indonesia. Pajero Sport yang meluncur sejak 2009, bahkan memiliki pangsa pasar rata-rata lebih dari 40 persen.
MMC juga akan memperkuat jajaran model ramah lingkungan seperti plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan electric vehicle (EV) dengan meluncurkan model baru pada tahun fiskal 2022.
MMC juga tetap merilis model-model baru di segmen SUV, truk pikap dan MPV mulai tahun fiskal 2022 dan seterusnya.
Rencana MMC untuk berfokus di pasar Asean seturut dengan keputusan perusahaan yang akan menutup pabrik Pajero Manufacturing Co. Ltd. di Kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang. Penyusutan pangsa pasar dan kerugian akibat Covid-19 menjadi penyebabnya.
Nakamura menyebutkan bahwa penutupan pabrik Pajero di Jepang dijadwalkan pada semester pertama tahun fiskal 2021. “Bersamaan dengan berhentinya Pajero Manufacturing Co. Ltd., produksi Pajero juga akan berhenti,” tuturnya.