Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Listrik Pertama Volvo Mengaspal di Australia

Volvo Buses dan Otoritas Angkutan Umum Australia Barat (PTA) memperkenalkan untuk pertama kalinya bus baterai listrik merek Swedia itu ke Australia, setelah sukses memasarkan armada hibrida sejak 2013.
Bus Volvo Sepenuhnya Listrik mulai mengaspal di Australia. /VOLVO BUSES
Bus Volvo Sepenuhnya Listrik mulai mengaspal di Australia. /VOLVO BUSES

Bisnis.com, JAKARTA - Volvo Buses dan Otoritas Angkutan Umum Australia Barat (PTA) memperkenalkan untuk pertama kalinya bus baterai listrik merek Swedia itu ke Australia, setelah sukses memasarkan armada hibrida sejak 2013.

Bus berdimensi panjang 11,7 meter dan lebar 2,5 meter itu dirancang dan dibangun oleh Volgren Australia, yang didasarkan teknologi sasis Volvo yang telah diterapkan di Eropa. Bus ini akan menjadi yang pertama dari jenisnya untuk Volvo di kawasan Asia-Pasifik.

Hakan Agnevall, Presiden Volvo Buses mengatakan bahwa Volvo bertujuan menjadi pemimpin dalam elektrifikasi dan menjadi mitra bagi kota-kota yang ingin menerapkan solusi transportasi publik jangka panjang yang berkelanjutan bagi penduduk mereka.

"Kami telah berhasil di Eropa dan di Amerika dengan solusi transportasi umum elektrifikasi dan kami sekarang berharap untuk membawa bus listrik pertama kami ke Australia,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (15/7/2020).

Volvo Buses akan mengirimkan empat unit bus sepenuhnya listrik ke PTA sebagai bagian dari Perjanjian Pasokan Bus 900 antara Volvo dan Transperth yang ditandatangani pada Maret 2019. Perjanjian ini mencakup ketentuan untuk pengenalan kendaraan bertenaga alternatif ke dalam jaringan bus angkutan umum ketika teknologi tersedia di lini produk Volvo untuk Australia.

David Mead, Wakil Presiden Volvo Buses Asia Pasifik, mengatakan hubungan Volvo Buses dengan PTA telah mencakup lebih dari satu dekade, dan pada tahun-tahun mendatang kota Perth akan menjadi kota Volvo dengan 100% armada bus bermerek Volvo.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan PTA di Perth untuk pengadaan bus listrik di Australia," ujarnya.

Kontrak Volvo dengan PTA mencakup peta jalan teknologi yang memungkinkan PTA untuk mengakses kendaraan diesel, kendaraan listrik yang dapat diisi sendiri, dan kendaraan baterai-listrik. "PTA dapat mengakses berbagai berbagai produk yang tersedia untuk mereka, dan menyesuaikan teknologi dengan rute dan kebutuhan,” kata Mead.

Memperkenalkan teknologi alternatif bukanlah hal baru bagi PTA dan Volvo. Ketika Volvo datang ke pasar dengan bus hibrida pada 2013, kedua belah pihak telah sukses melakukan uji coba bus di Perth. Kerja sama ini tidak hanya memungkinkan Volvo membuktikan konsepnya, tetapi juga meningkatkan penjualan bus hibrida di seluruh Australia.

“Mengujicoba teknologi hijau baru dengan penggunaan jaringan transportasi umum kami yang sangat baik, telah menjadi salah satu cara paling ramah lingkungan untuk berkeliling Perth,” kata Menteri Transportasi Australia Barat Rita Saffioti.

"Ini adalah pertama kalinya kami melakukan uji coba bus listrik pada rute CAT dan saya senang melihat apa yang dipikirkan para penumpang tentang teknologi baru ini," katanya.

Unit-unit bus semua-listrik yang diuji-coba tersebut berdimensi panjang 11,7 meter dan lebar 2,5 meter lebar. Model armada angkutan massal ramah lingkungan ini dirancang dan dibangun oleh Volgren Australia dengan basis teknologi sasis Volvo yang telah diterapkan di Eropa.

Unit armada sepenuhnya listrik ini adalah model pertama Volvo di kawasan Asia-Pasifik.

“Volvo listrik driveline telah terbukti sebagai tulang punggung bagi bus listrik lengkap kami di Eropa. Dengan mengirimkan produk dalam bentuk sasis, kami dapat bekerja dengan mitra jangka panjang seperti Volgren untuk merakit bus di Australia. Itu juga memungkinkan kami menciptakan opsi iklim baru untuk kendaraan, lebih cocok dengan kondisi Australia,” kata David Mead.

Sementara penyerahan bus listrik pertama ke PTA belum dijadwalkan sampai akhir tahun depan, mengingat perencanaan masih disusun. Selain itu, penerapan kendaraan listrik melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan daripada penjualan bus tradisional.

Perencanaan proyek ini dimulai tahun lalu. David Mead mengatakan bahwa proyek ini lebih dari sekadar bus. Volvo telah bekerja dengan PTA di sejumlah bidang termasuk menyimulasikan rute untuk menciptakan strategi pengisian daya, pengisian infrastruktur, memahami kebutuhan pekerjaan di depot, pelatihan staf, elemen keselamatan, sertifikasi, dan kepatuhan standar.

"Itu berarti kami menciptakan rencana implementasi yang skalabel, ujung ke ujung yang dapat direplikasi di masa mendatang,” tambahnya.

Sementara Volvo memiliki pengalaman luas dalam bus Listrik, komersialisasi penuh solusi bus listrik lokal untuk Australia akan dimulai pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper