Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih menjadi persoalan, Gaikindo mengambil keputusan untuk dua pameran otomotif di sisa tahun ini. GIIAS Surabaya 2020 dibatalkan, adapun The 28th GIIAS 2020 di BSD-City masih diupayakan agar bisa dilaksanakan.
Ketua Umum Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian Gaikindo terhadap pesebaran pandemi Covid-19 di Indonesia, dan khususnya di Surabaya.
“Sebuah keputusan berat bagi kami untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020 karena industri otomotif saat ini telah siap untuk mulai bangkit kembali. Namun, kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Timur tetap menjadi prioritas kami, sehingga dengan satu suara Gaikindo mengambil keputusan ini,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (16/7/2020).
Yohannes menjelaskan bahwa bukan berarti keputusan tersebut akan menurunkan semangat industri otomotif Indonesia untuk terus bangkit, penyelenggaraan The 28th GIIAS 2020 di BSD-CITY tetap diusung Gaikindo sebagai ajang yang memberikan dorongan yang dibutuhkan industri otomotif Indonesia.
“Kami akan tetap berupaya mendukung pemulihan industri otomotif skala nasional dengan berlangsungnya GIIAS 2020 di BSD-City. Karena kami yakin penyelenggaraannya akan menjadi momentum yang sangat tepat untuk Industri otomotif menunjukkan performa mereka,” ujarnya.
The 28th GIIAS 2020 di BSD-City akan berlangsung pada 22 Oktober – 1 November 2020 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE).
Baca Juga
GIIAS Surabaya 2020 semula akan digelar pada 20-29 Maret. Setelah jadwalnya diundur menjadi 2–6 September 2020, pameran di Surabaya itu akhirnya dibatalkan.
Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah, yang juga adalah ketua penyelenggara pameran GIIAS, menegaskan penundaan GIIAS Surabaya 2020 bukan karena ketidaksiapan penyelenggaraan pameran, melainkan didasarkan atas kepedulian terhadap angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, khususnya kota Surabaya.
“Persiapan GIIAS Surabaya 2020 sebenarnya berlangsung sesuai dengan yang direncanakan panitia dan peserta, namun sebagai tindakan pencegahan pandemi Covid-19 menjadi semakin luas kami memutuskan untuk lebih fokus mempersiapkan di GIIAS 2020, di BSD-City. Agar seluruh peserta bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik,” ungkap Rizwan.
Persiapan tersebut juga terkait dengan protokol kesehatan ketat yang harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. protokol ini bukan hanya diberlakukan untuk seluruh pengunjung, namun juga kepada seluruh peserta dan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran, seperti pihak venue penyelenggaraan pameran, para pekerja stan, penyedia makanan, hingga penyedia transportasi.
“Protokol kesehatan sedang dipersiapkan bersama, kami ingin semua pihak melakukan persiapan dengan detil baik dari pihak penyelenggara maupun para peserta, sehingga pameran dapat berlangsung dengan aman dan nyaman untuk seluruh pengunjung” tuturnya.
“Semoga situasi pandemi Covid-19 ini dapat segera teratasi, dan GIIAS 2020, di BSD-CITY dapat berjalan sesuai rencana, mendorong industri kembali berjalan dan bertumbuh, serta tetap menjaga kesehatan masyarakat,” tutup Rizwan.