Bisnis.com, JAKARTA – Pengetatan standar emisi CO2 di Eropa membuat Suzuki menarik Jimny dari pasar Inggris dan menghentikan pemesanan untuk model tersebut.
Seperti yang diberitakan Autocar, Kamis (9/7/2020), kepergian Jimny dari jajaran Suzuki Eropa berkaitan dengan norma emisi CO2 yang lebih ketat. Undang-undang Uni Eropa menetapkan target pengurangan emisi untuk mobil baru pada 2021, mewajibkan setiap pabrikan memiliki rata-rata emisi armada maksimum 95g. CO2 / km.
Adapun, Jimny yang dipasarkan di Eropa berkapasitas mesin bensin 1,5 liter K15B, bertransmisi manual 5 percepatan atau gearbox otomatis. Jimny memancarkan tingkat CO2 relatif tinggi, sekitar 154g/km atau 170g/km.
Jajaran Suzuki di Eropa saat ini terdiri atas Vitara dan S-Cross SUV, Swift, serta hatchback Ignis. Semua ditawarkan hanya dengan mesin bensin hibrida ringan.
Ignis dan Swift menggunakan sistem 12V yang lebih murah dan lebih sederhana, sedangkan S-Cross dan Swift Sport menggunakan sistem 48V yang lebih canggih.
Keputusan Suzuki di Inggris berbanding terbalik dengan Jimny di banyak negara. Mobil berpenggerak empat roda atau 4x4 ini justru diburu di Tanah Air. Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebelumnya telah berkomentar mengenai alokasi Jimny dari Eropa ke Indonesia.
Baca Juga
“Jimny yang diproduksi di Eropa berbeda dengan spesifikasi di sini. Jadi, tidak serta merta dapat dipasarkan di Indonesia,” ujar Direktur Pemasaran 4W SIS Dony Saputra di Bogor, Jawa Barat, pada Februari 2020.
Menurut Donny, tidak hanya di Indonesia, negara lain turut berlomba mendapatkan alokasi Jimny. Namun, berdasarkan hasil negosiasi dengan prinsipal, volume mobil bermesin K15B ini tidak akan mengalami perubahan.