Bisnis.com, JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia memastikan rencana bisnis perusahaan, serta layanan servis dan purnajual akan tetap berjalan meski fasilitas pabrik telah ditutup.
Nissan Motor Co, Ltd. resmi menutup pabrik di Indonesia pada akhir Mei 2020. Perusahaan nantinya hanya akan berkonsentrasi di pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di Asia Tenggara.
Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah transformasi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan, dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengatakan penyetopan pabrik di Indonesia tidak serta-merta membuat perusahaan yang bermarkas di Yokohama, Jepang, ini tak melanjutkan penjualan di Indonesia.
"Pada kesempatan ini saya ingin menekankan kembali bahwa Nissan tetap berkomitmen kepada konsumen di Indonesia," tegas Sekiguchi dalam wawancara dengan Bisnis, Senin (15/6/2020).
Dia menyebutkan bahwa Nissan memiliki lebih dari 300.000 konsumen di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan akan tetap memberikan layanan penjualan dan purnajual kepada konsumen. Nissan juga memastikan tetap membawa model baru pada tahun ini.
Sekiguchi juga menyatakan bahwa Nissan siap memperkenalkan setidaknya dua model terbaru pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2020.
Sekiguchi, yang belum dapat memerinci model apa yang akan dibawa dalam ajang GIIAS, menyatakan bahwa model sport utility vehicle (SUV), multipurpose vehicle (MPV), serta mobil listrik tetap menjadi fokus utama penjualan Nissan di Indonesia.