Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan mobil pribadi daripada transportasi umum selama masa krisis virus corona (Covid-19).
CDC dalam laporan berjudul COVID-19 Employer Information for Office Buildings menilai penggunaan mobil pribadi sebagai salah satu cara yang baik dalam menjaga jarak sosial ketika berada di luar area perkantoran.
Lembaga kesehatan publik tersebut merekomendasikan para pengusaha untuk memberikan insentif bagi karyawan yang biasanya bepergian menggunakan transportasi umum agar menggunakan bentuk transportasi yang meminimalkan kontak dekat dengan orang lain.
“Tawarkan insentif kepada karyawan untuk menggunakan transportasi yang meminimalkan kontak dengan orang lain, misalnya bersepeda, berjalan, atau mengendarai mobil baik sendiri maupun dengan keluarga,” tulis keterangan CDC, dikutip Selasa (2/6/2020).
Dengan demikian, pengusaha juga harus membantu membayar biaya parkir untuk karyawan yang mengendarai kendaraan mereka sendiri.
Dalam rekomendasi turunannya, CDC juga menyarankan kepada pemilik restoran dan bar, untuk meminta para pelanggannya tetap berada di dalam mobil selama menunggu pesanan makanan.
Baca Juga
Sementara itu, survei Institute for Business Value (IBM) terhadap 14.000 orang mengungkapkan bahwa sejumlah orang berencana untuk menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak dibandingkan angkutan umum di masa pandemi virus corona.
Berlandaskan hal itu, Chris Bryant dalam Bloomberg Opinion berasumsi pembelian mobil akan menjadi lebih menarik di masa pandemi sebagai salah satu cara untuk mengisolasi diri, dibandingkan penggunaan transportasi publik.
Di China, Penjualan mobil kembali bangkit setelah pemerintah setempat memulai kembali kegiatan bisnis dan memberikan sejumlah stimulus guna memulihkan industri otomotif dari dampak virus corona.
Di sisi lain peningkatan penjualan itu juga didukung oleh sejumlah pernyataan dari para produsen mobil global. Volkswagen AG, misalnya, menyebutkan penjualan di China mulai meningkat karena masyarakat mulai menghindari penggunaan transportasi publik.