Bisnis.com, JAKARTA – Capaian penjualan ritel PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) pada April 2020 turun 77 persen secara tahunan akibat dampak dari penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hino mencatakan total penjualan dari dealer ke konsumen sebanyak 481 unit pada April, turun 77 persen dibandingkan periode tahun lalu yang membukukan 2.096 unit.
Sementara itu, sepanjang Januari-April, kinerja penjualan Hino turun 49 persen secara tahunan menjadi 5.363 unit. Kendati menurun, Hino tetap mampu menjaga pangsa pasar sebesar 2,2 persen dari total volume ritel nasional yang mencapai 243.634 unit.
Dari sisi manufakur, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) diketahui melakukan penghentian sementara kegiatan produksi kendaraan di pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Penghentian itu terhitung berlangsung sejak 8 Mei hingga 5 Juni 2020.
“Kami ingin bisa melalui kondisi sulit saat ini bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan. Kami akan terus mendukung program pemerintah dan berkontribusi untuk percepatan pemulihan kondisi perekonomian nasional," ujar Masahiro Aso Presiden Direktur HMMI.
Penurunan pasar kendaraan niaga telah dimulai sejak Januari. Pelemahan itu berlangsung secara periodik dan mengalami puncaknya pada April. Di saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 hanya sebesar 2,97 persen, turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang masih di atas 5 persen.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi sangat memengaruhi pasar kendaraan niaga di Indonesia. Sebab, kendaraan niaga merupakan salah satu segmen yang berkaitan erat dengan pertumbuhan dan aktivitas ekonomi.
Gaikindo mencatat penjualan ritel truk sepanjang 3 bulan pertama 2020 sebanyak 16.867 unit, turun 28 persen dibandingkan periode yang sama 2019. Sementara pada 3 bulan pertama tahun lalu, total pengiriman truk ke konsumen tercatat sebanyak 23.574 unit.