Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors menderita penurunan penjualan hingga 74 persen pada April 2020, seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang makin melemahkan permintaan pasar di dalam negeri.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Motor pada April 2020 hanya mencatatkan penjualan ritel sebanyak 2.703 unit. Padahal, pada April tahun lalu, mampu menjual hingga 10.558 unit.
Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan wabah Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada Maret memiliki dampak besar terhadap kinerja penjualan.
Pada April, aktivitas masyarakat semakin terbatas karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dijalankan di sejumlah kota di Indonesia. “Pada April permintaan semakin menurun," tuturnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Sejak awal tahun, penjualan ritel Mitsubishi telah menunjukkan tren penurunan dengan kondisi terparah pada April. Pada Januari, perusahaan membukukan penjualan 8.460 unit, Februari menjadi 8.163 unit, Maret sebanyak 5.450 unit, dan 2.703 unit pada April.
Secara keseluruhan, penjualan Mitsubishi periode Januari-April 2020 mencapai 24.776 unit, menurun 45 persen dibandingkan dengan periode tahun lalu yang membukukan 44.658 unit.
Dengan total penjualan tersebut, Mitsubishi mengantongi pangsa pasar sebesar 10,2 persen. Penguasaan pasar itu tumbuh dibandingkan kuartal pertama 2020 yang mencapai 10,1 persen.
"Kami berharap di semester kedua, ekonomi akan membaik dan permintaan pasar pulih, khususnya terkait dukungan pembiayaan dari leasing," ujar Irwan.