Bisnis.com, JAKARTA – Volkswagen AG memulai prakarsa penjualan untuk menghidupkan kembali permintaan pasar domestik Jerman karena ketidakpastian kondisi akibat virus corona (Covid-19) berisiko menghambat pemulihan.
Volkswagen (VW) menawarkan persyaratan leasing dan pembiayaan lebih baik, serta asuransi perlindungan pembayaran apabila pembeli kehilangan pekerjaan mereka. Program yang berlaku untuk pembelian mobil baru dan bekas tersebut akan berjalan hingga 31 Juli.
"Kami ingin memberikan stimulus kuat, sehingga pelanggan datang ke dealer lagi," kata kepala penjualan merek VW Juergen Stackmann, dikutip dari Bloomberg, Selasa (12/5/2020).
Stackmann mengatakan bahwa menurut lembaga riset pasar GfK, sentimen konsumen telah mencapai titik terendah pada April. Oleh karena itu, VW memerlukan tindakan instan yang mampu memeberi efek positif kepada iklim pasar.
Produsen mobil di Jerman, termasuk Daimler AG dan Renault SA berupaya meningkatkan output kendaraan karena banyak pelanggan menghindari ruang pamer mobil di Eropa setelah wabah virus corona.
sementara dealer juga dibuka kembali di beberapa negara setelah langkah-langkah penguncian wilayah mereda. Namun, pembeli menghindari pembelian di tengah kejatuhan ekonomi dari krisis yang meningkatkan pengangguran.
Industri mobil Jerman sebelumnya telah menyerukan program insentif yang didukung negara dan memberikan stimulus agar mencegah resesi berkepanjangan. Akan tetapi, permintaan tersebut memicu kontroversi di jajaran politik Jerman.
Industri otomotif Eropa terpukul oleh pandemi Covid-19 dengan rata-rata penutupan pabrik mencapai 29 hari kerja. Penutupan tersebut setidaknya mengakibatkan hilangnya produksi lebih dari 2,3 juta kendaraan sejauh ini.
Pasokan VW di pasar Eropa pada April 2002 diketahui merosot sekitar 83%, lebih buruk dari permintaan domestik yang turun 67%. Sementara itu, penjualan VW di Amerika Serikat anjlok 35% pada periode yang sama.