Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan Honda di Amerika Serikat (AS) pada April 2020 merosot 55,8 persen secara tahunan akibat dampak lanjutan dari virus corona (Covid-19). Lantas, bagaimana dengan Honda Indonesia?
Dilansir dari laman resmi Honda AS, Senin (4/5/2020), total penjualan dari merek asal Jepang ini mencapai 57.751 unit. Dengan perincian, penjualan mobil sebanyak 25.610 unit dan truk 32.141 unit.
Sementara itu, pada April 2019, Honda mampu membukukan penjualan sebanyak 125.775 unit. Catatan itu ditopang oleh penjualan mobil sebanyak 57.452, sedangkan truk terjual 68.323 unit.
"Kami menghargai tindakan para rekan dan dealer Honda kami saat ini yang sudah berupaya menyelaraskan bisnis dengan kondisi pasar yang berubah, dan kami akan mengalihkan perhatian untuk menciptakan momentum untuk pemulihan," kata Steven Center, Wakil Presiden Automobile Sales di American Honda Motor Co.
Steven mengatakan penjualan Honda dan Acura di AS pada pekan terakhir April menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Lalu lintas pelanggan secara daring dan ruang pamer dealer diklaim meningkat. Peningkatan itu sejalan dengan kebijakan otoritas setempat yang mulai melonggarkan pembatasan terhadap aktivitas penjualan.
Adapun, PT Honda Prospect Motor, agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia, menyatakan penjualan pada April terlihat semakin melemah akibat dampak dari virus corona.
Baca Juga
Yusak Billy, Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), sempat menyebutkan bahwa kinerja penjualan di minggu terakhir April semakin memperlihatkan pelemahan."Penjualan pada April 2020 memang turun sekali," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, HPM belum merilis data kinerja penjualan pada April. Billy mengatakan data akan dipublikasikan pada Jumat (8/4/2020).
Dampak virus corona memang sudah dirasakan oleh industri otomotif nasional sejak pertengahan Maret. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel pada Maret merosot 33,9 persen secara tahunan.
Sementara itu, penjualan roda empat di sepanjang Januari-Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 15,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebanyak 260.804 unit.