Bisnis.com, JAKARTA - General Motors Co. menangguhkan dividen tunai interim atas saham biasa dan membeli kembali sahamnya untuk menghemat biaya dalam menghadapi krisis akibat virus corona (Covid-19).
Dilansir dari laman resmi GM, Senin (27/4/2020), perusahaan juga memperpanjang perjanjian kredit tiga tahun bergulir hingga April 2022 senilai US$3,6 miliar untuk memperkuat posisi likuiditasnya.
"Kami terus meningkatkan likuiditas untuk membantu menavigasi ketidakpastian di pasar global yang diciptakan oleh pandemi ini," kata Chief Financial Officer GM, Dhivya Suryadevara.
Suryadevara mengatakan dengan siklus tersebut, perusahaan berupaya memperkuat posisi kas dan neraca perusahaan sehingga mampu menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
GM berkomitmen untuk menjaga kerangka alokasi modal yang berfokus pada investasi kembali dengan pengembalian pajak sama atau lebih besar dari 20 persen, mempertahankan tingkat neraca investasi, dan mengembalikan modal kepada pemegang saham setelah dua tujuan itu telah tercapai.
GM, Ford Motor Co, dan Toyota Motor Corp diketahui telah mengambil langkah untuk membuka kembali pabrik manufakturnya di Amerika Utara pada awal Mei. Namun, keputusan itu ditentang oleh serikat pekerja yang menyatakan keputusan itu terlalu cepat dan berisiko.
Baca Juga
Pabrik GM di Amerika Serikat telah ditutup sementara sejak Maret 2020 lantaran meluasnya penyebaran pandemi virus corona. Akibatnya, GM terpaksa mengurangi kompensasi anggota dewan sebesar 20 persen, sementara eksekutif akan mendapatkan potongan kompensasi 25-30 persen.
Lebih lanjut, GM juga mengatakan bahwa penangguhan kompensasi karyawan yang digaji akan dilunasi secara sekaligus selambat-lambatnya pada 15 Maret 2021.