Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menegaskan bakal mendukung dan memudahkan inisiatif pelaku usaha dalam upaya membantu pasokan alat bantu pernapasan atau ventilator yang mulai tak memadai.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan ketika menjawab pertanyaan awak media dalam video conference, Selasa (14/4/2020). Pasalnya, sejumlah pelaku industri, khususnya di sektor otomotif meminta landasan hukum dan kebijakan khusus agar mampu memproduksi ventilator untuk kebutuhan medis.
Salah satu ketentuan yang mesti diikuti pelaku industri dalam menghasilkan produk itu adalah International Organization for Standardization atau ISO.
"Ini kan emergency, situasi apa saja bisa kita bicarain. Ga ada yang gak mungkin." ujarnya.
Luhut membuka kemungkinan bertemu dengan para pelaku usaha yang ingin terlibat dalam upaya itu. Menurutnya, dengan tujuan menyelamatkan nyawa manusia, pemerintah bisa memberikan kebijakan khusus.
"Ini kan soal kemanusiaan. Silakan saja datang ke saya nanti saya channel ke pak Doni [Monardo]," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah meminta industri otomotif di dalam negeri untuk dapat memproduksi ventilator yang dibutuhkan dalam penanganan virus corona di Tanah Air.
Saat ini, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 membutuhkan banyak ventilator seiring dengan bertambahnya penderita penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Perindustrian, kami telah meminta pelaku industri otomotif melalui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia [Gaikindo], agar beberapa anggotanya dapat memproduksi ventilator,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika melalui siaran pers, Senin (6/4/2020).
Menurut Putu, sudah ada industri otomotif yang siap memenuhi permintaan pemerintah tersebut. Pemerintah pun memberikan apresiasi kepada pelaku industri yang menyambut baik terhadap upaya kemanusiaan ini.
Harapannya produksi ventilator nantinya bisa menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja sektor otomotif di tengah kondisi sulit sekarang.