Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Corona, Eurokars Motor Siapkan Strategi Penjualan

Perusahaan optimistis pasar untuk All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 facelift masih tetap ada di tengah situasi krisis saat ini.
Pembukaan Dealer Mazda di Batam. /Eurokars
Pembukaan Dealer Mazda di Batam. /Eurokars

Bisnis.com, JAKARTA — PT Eurokars Motor Indonesia, agen pemegang merek Mazda Indonesia, baru saja memperkenalkan pembaruan terhadap dua model andalannya yakni All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 facelift.

Peluncuran itu dilakukan di tengah pengetatan kredit oleh perusahaan pembiayaan (leasing). Perusahaan leasing kini lebih selektif memberi pembayaran guna mencegah kredit macet dari konsumen yang pekerjaan atau ekonominya terganggu cirus corona (Covid-19).

PT Eurokars Motor Indonesia enggan berkomentar banyak soal hal tersebut. Head of Public Relation and Media Communications Fedy Dwi Parileksono mengatakan bahwa semua sektor pasti terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Secara overall semua kena imbas, jadi soal kebijakan leasing saya enggak bisa kasih komen,” katanya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Dia optimistis pasar untuk All New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-3 facelift masih tetap ada di tengah situasi krisis saat ini. Dia mengatakan pihaknya juga menyiapkan siasat penjualan.

“Yang jelas kami optimistis pasar masih ada, hanya bagaimana kita menyiasati program penjualan agar sesuai dengan kondisi saat ini,” ujarnya.

Sementara itu sejumlah APM lain mengaku terdampak oleh pengetatan pemberian kredit oleh leasing. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku bakal terdampak akibat pengetatan pemberian kredit 

“Kebijakan pengetatan kredit bisa berpengaruh terhadap konsumen yang akan melakukan pembelian dengan kredit,” kata Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, HPM masih terus memantau dampak dari pengetatan pemberian kredit oleh leasing. Pasalnya, setiap perusahaan pembayaran menerapkan kebijakan yang berbeda-beda. Billy juga masih memperhitungkan faktor lain yang membuat konsumen menunda pembelian.

Lebih lanjut, Billy mengatakan bahwa pihaknya bakal mengikuti kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan kredit dan leasing. Dia menyatakan pihaknya membuat berbagai program yang memberikan keringanan biaya bagi konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper