Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Siap Berkontribusi dalam Penanganan Corona

Honda Prospect Motor tengah menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait dengan kontribusi yang dibutuhkan dari industri otomotif.
Honda Brio./Dok. Istimewa
Honda Brio./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Agen pemegang merek kendaraan roda empat menyatakan siap membantu pemerintah dalam memerangi virus corona atau Covid-19 lewat percepatan pengembangan produksi ventilator.

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (30/3/2020), di Jakarta, menginstruksikan percepatan pengembangan alat bantu pernapasan atau ventilator agar segera diproduksi dalam negeri. Pasalnya, saat ini, negara lain juga kekurangan pasokan alat kesehatan tersebut. 

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan bahwa Honda siap berkontribusi dan membantu pemerintah dalam memerangi virus corona.

"Kami sebagai kapasitas manufaktur mobil tentunya akan berkolaborasi dan mendukung semua program dari pemerintah," kata Billy kepada Bisnis.

Dia mengatakan, sampai saat ini, Honda tengah menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait dengan kontribusi yang akan dilakukan.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi sesuai arahan Kementerian Perindustrian, termasuk kemungkinan untuk mengembangkan alat ventilator.

"Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kami berupaya untuk berkontribusi dengan turut serta dalam aktivitas-aktivitas di bawah arahan Kementerian Perindustrian," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azzam.

Bob mengatakan akan membuka peluang untuk mendiskusikan studi pengembangan alat ventilator oleh industri otomotif bersama dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, akademia, dan industri lainnya.

Adapun, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menegaskan bahwa industri otomotif siap mengikuti arahan pemerintah untuk membantu produksi alat kesehatan.

Namun, kata Nangoi, industri otomotif memerlukan arahan dari perusahaan pembuat alat kesehatan karena produk yang dibutuhkan sangat sensitif, sehingga diperlukan standar tersendiri dalam membuatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper