Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inovasi Mobil Masa Depan, BMW Investasikan Rp513 Triliun  

BMW Group menekankan pencapaian target emisi dengan berfokus pada mobil elektrik. Sekitar 46.000 karyawan telah menerima pelatihan di bidang itu 8 tahun terakhir.
Power BEV, kendaraan uji coba BMW Group (06/2019). Foto BMW
Power BEV, kendaraan uji coba BMW Group (06/2019). Foto BMW

Bisnis.com, JAKARTA - BMW Group akan berinvestasi sebesar 30 miliar euro atau sekitar Rp513 triliun hingga 2025 untuk membiayai penelitian dan pengembangan inovasi bisnis masa depan mobil. 

Ketua Dewan Manajemen BMW AG, Oliver Zipse, dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Kamis (19/3/2020), mengatakan kemampuan untuk mengintegrasikan beragam teknologi sangat penting bagi masa depan industri mobil.

"Perusahaan-perusahaan yang mampu mengembangkan dan menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak dalam ukuran yang sama akan membentuk masa depan mobil. Dalam hal ini, kami cukup jelas berada di jalur cepat," ujarnya.

Menurutnya, keputusan strategis tersebut akan memberikan manfaat bagi BMW. Pasalnya, hal itu mampu memberikan keunggulan kompetitif selama fase perubahan berlangsung.

“Kami mengambil langkah tegas dalam bidang strategis yang relevan pada waktu yang tepat dan sekarang berniat memanfaatkan keunggulan kompetitif kami untuk memisahkan diri dari tren industri,” lanjut Zipse.

BMW Group juga menekankan aspek penting pencapaian target emisi dengan berfokus pada mobil elektrik. Untuk meraih itu, kata Zipse, sekitar 46.000 karyawan telah menerima pelatihan di bidang mobil listrik selama delapan tahun terakhir.

Zipse menyatakan akses ke bahan baku mobil listrik  juga telah diamankan secara strategis. Sejak awal 2020, BMW Group mewujudkan pengadaan kobalt dan lithium yang dibutuhkan secara langsung dan meneruskan sumber daya itu ke pemasok pembuatan sel baterai.

Pada saat yang sama, lanjutnya, BMW Group tetap meyakini pentingnya berfokus pada kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, inovasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Teknologi baru adalah kunci menuju masa depan mobil. Hingga tahun 2025, kami bermaksud menginvestasikan lebih dari 30 miliar euro dalam penelitian dan pengembangan untuk menegaskan posisi kami sebagai pemimpin inovasi," ucap Zipse.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper