Bisnis.com, JAKARTA - Rumor hengkangnya sebagian merek mobil mewah kian kencang. Sejumlah pemain di segmen itu pun mengakui hal tersebut.
Pekan lalu, Presiden Direktur PT Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengungkapkan pada tahun ini merek mobil di segmen premium berencana hengkang dari Indonesia akibat penjualan yang lesu dan nilai tukar rupiah yang fluktuatif.
Hal serupa juga diungkapkan oleh General Manager Lexus Indonesia Andrian Tirtadjaja. Dia mengaku telah mendengar kabar bahwa sejumlah merek mobil premium akan hengkang dari Indonesia.
"Iya dengar-dengar sih ada beberapa merek. Saya ikut prihatin," kata Adrian saat dihubungi oleh Bisnis, di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Kendati demikian, baik Rudy maupun Adrian sama-sama enggan berkomentar lebih jauh terkait brand apa yang bakal angkat kaki tersebut.
"Semoga tidak ada lagi merek premium yang mundur supaya pasar mobil mewah indonesia semakin menarik karena kaya akan cita rasa yang berbeda-beda dari para pemain," tutur Adrian.
Baca Juga
Menurut dia, semakin banyak pemain di segmen mobil premium akan berdampak positif karena menambah selera para konsumen luxury dan menyemarakan pasar di segmen tersebut.
Sementara itu, Rudy menilai tingginya pengenaan pajak penjualan barang atas barang mewah (PPnBM) terhadap mobil mewah turut menjadi pemicu APM besar berduyun-duyun meninggalkan pasar Indonesia.
“Selama pajak PPnBM tetap dikenakan seperti sekarang, tidak ada ruang bagi supercar untuk berkembang,” tegas Rudy.