Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tengah menyiapkan program alternatif bila sejumlah pameran otomotif batal dilaksanakan akibat penyebaran virus corona (Covid - 19).
Apalagi, sejumlah pameran otomotif internasional batal diselenggarakan akibat eskalasi penyebaran wabah tersebut. Di Indonesia sendiri, sejumlah pameran bakal diselenggarakan antara lain Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) pada 5-8 Maret 2020 dan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 pada 9-19 April 2020.
Penyelenggara Giicomvec memastikan ajang tersebut masih akan dilaksanakan, sedangkan penyelenggara IIMS sampai saat ini masih menunggu arahan pemerintah dan terus memonitor dampak dari penyebaran virus corona.
Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmy Suwandi mengatakan pihaknya bakal mencari cara lain untuk mempromosikan produk-produknya bilamana sejumlah pameran otomotif di Indonesia batal dilaksanakan.
"Tentu kita pelajari sesuai kebutuhan konsumen, apakah misal pameran dalam skala kecil," kata Anton kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).
Sementara itu, Direktur 4 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menyatakan pameran otomotif memiliki peran yang signifikan terutama dalam hal mengedukasi konsumen soal produk dan progtam baru yang dikeluarkan Agen Pemegang Merek (APM).
Baca Juga
Dengan kata lain, lanjut Donny, pameran berkontribusi mendongkrak penjualan produk-produk yang dikeluarkan oleh APM.
"Karena biasanya pada saat tersebut diluncurkan produk baru, ataupun program khusus, dengan kata lain buat kami, untuk ATPM pameran itu membantu mendongkrak penjualan," katanya.
Sementara itu, peningkatan eskalasi penyebaran virus corona juga telah membuat sejumlah pameran otomotif bertaraf internasional ditunda. Teranyar adalah pembatalan Geneva International Motor Show (GIMS) 2020.
Maurice Turrettini, President of The Geneva International Motor Show Foundation, mengaku sangat menyesal atas keputusan pembatalan GIMS 2020. Di sisi lain, dia menilai bahwa keselamatan para peserta pameran adalah hal yang utama.
"Kami menyesali situasi ini, tetapi kesehatan semua peserta adalah prioritas utama kami. Ini adalah kasus force majeure dan kerugian luar biasa bagi produsen yang telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kehadiran mereka di Jenewa. Namun, kami yakin bahwa mereka akan memahami keputusan ini," ujarnya dalam keterangan resmi GIMS 2020.