Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mengakui bahwa kinerja pasar otomotif lesu pada Januari 2020. Pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut sebagai salah satu faktor penyebabnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan roda empat secara wholesales pada Januari 2020 hanya sejumlah 79.983 unit.
Angka itu menurun sebesar 2,6 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan penjualan secara wholesales sebanyak 82.155 unit.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen sepanjang 2019. Realisasi tersebut cukup jauh di bawah pencapaian pada 2018, yang tercatat sebesar 5,17 persen.
“Mungkin disebabkan pertumbuhan ekonomi yang agak melambat juga , 5,02 persen,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Jongkie Sugiarto kepada Bisnis, Senin (17/02/2020).
Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat membaik pada kuartal I/2020. Dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, imbuhnya, akan dapat berimplikasi kepada pulihnya kinerja pasar otomotif Indonesia.
Baca Juga
“Kita harapkan pertumbuhan ekonomi dapat segera meningkat sesuai dengan target pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan pada kuartal I/2020 pasar otomotif diharapkan bisa mencatatkan kinerja yang sama dengan kuartal I/2019.
Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan kendaraan roda empat secara wholesales pada kuartal I 2019 mencapai 254.332 unit.
“Kami masih optimis kuartal pertama tahun ini paling tidak, akan sama dengan kondisi tahun lalu, bahkan bisa lebih baik,” ujar Yusak.
Dia mengatakan terdapat sejumlah faktor pendorong yang membuat kinerja pasar otomotif akan membaik pada kuartal I /2020. Salah satunya, adalah kondisi politik yang stabil. Selain itu, banyak model kendaraan terbaru yang akan diluncurkan juga diharapkan bisa lebih menggairahkan industri otomotif.