Bisnis.com, JAKARTA--PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), selaku distributor utama kendaraan Hino di Indonesia mengumumkan pergantian Presiden Direktur dari Hiroo Kayanoki menjadi Masato Uchida.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis pada Jumat (14/2/2020). Hiroo Kayanoki yang memimpin dalam kurun waktu 6 tahun terakhir di HMSI membawa Hino menjadi market leader di kategori medium duty truck (MDT) di Indonesia, dan telah bertahan dalam 20 tahun terakhir ini.
Dalam kurun waktu tersebut, Hino juga berhasil memperkuat pangsa pasar light duty truck (LDT). Hino Dutro pada akhir 2019 berhasil mencapai rekor market share tertinggi sebesar 22%.
Selama masa kepemimpinan Kayanoki, Hino terus fokus mengembangkan layanan Total Support untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi bisnis konsumen.
Adapun Masato Uchida sebagai presiden direktur yang baru pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di HMSI sejak 2019.
Pada 2008 Masato menjadi direktur untuk Hino Motors Sales Thailand, dan pada 2013 memegang posisi sebagai General Manager Indonesia Division. Kemudian pada 2016 memimpin untuk Overseas & Marketing Division HML Japan.
Pergantian Presiden Direktur HMMI
Selain posisi Presiden Direktur HMSI, Hino Indonesia juga turut melakukan pergantian untuk posisi Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI).
Masih dalam siaran pers yang sama, posisi Presiden Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Kazushi Ehara per 1 Februari akan dijabat oleh Presiden Direktur yang baru, yakni Masahiro Aso.
Pabrik Hino di Indonesia akan dijalankan oleh Masahiro Aso yang memiliki pengalaman yang mumpuni dan panjang dalam memimpin pabrik Hino.
Sebelum menduduki posisi Presdir HMMI, Masahiro merupakan pimpinan untuk Koga Plant Hino Motors Limited Japan yang merupakan pabrik utama Hino yang menyokong secara teknis untuk pabrik–pabrik Hino di luar Jepang.
Koga Plant sendiri merupakan pabrik utama Hino yang sudah menerapkan sistem canggih dengan penggunaan banyak robot untuk melakukan tugas yang sulit dan komponen – komponen yang berat sehingga meningkatkan keselamatan bagi para karyawan setempat.
Selain itu Koga Plant juga menerapkan sistem modular untuk produksi, sebagai salah satu elemen untuk menciptakan kendaraan yang paling sesuai. Dengan sistem modular ini membuat produksi kendaraan dapat dilakukan dengan cepat dan meminimalkan waktu tunggu.