Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penjualan Mobil 2019 Turun 10,81 Persen dari 2018

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dioleh oleh Astra, total penjualan mobil baru pada tahun 2019 mencapai 1.026.921 unit, menurun 10,81% dari penjualan 2018 yang mencapai 1.151.413 unit.
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/7/2019). Penyelenggara dan peserta berharap GIIAS 2019 lebih banyak pengunjung dibanding GIIAS 2018./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/7/2019). Penyelenggara dan peserta berharap GIIAS 2019 lebih banyak pengunjung dibanding GIIAS 2018./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan kendaraan roda empat pada 2019 turun 10,81% secara tahunan menjadi 1,02 juta unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dioleh oleh Astra, total penjualan mobil baru pada tahun 2019 mencapai 1.026.921 unit, menurun 10,81% dari penjualan 2018 yang mencapai 1.151.413 unit.

Pada Desember 2019, penjualan mobil mencapai 86.582 secara wholesale atau dari pabrik ke dealer. Jumlah penjualan pada bulan terakhir ini turun 4,64% dibandingkan November yang mencapai 90.798 unit. Tren penjualan pada November—Desember menurun sejak mencatatkan penjualan tertinggi pada Oktober sebanyak 95.963 unit.

Toyota menjadi penguasa pasar dengan total penjualan mencapai 333.222 unit pada 2019. Adapun, posisi kedua diisi oleh Daihatsu yang mencatatkan penjualan sebanyak 177.284 unit. Sementara itu, posisi ketiga diisi oleh Mitsubishi yang melego 161.765 kendaraan (termasuk Fuso).

Kendati demikian, semua merek tersebut mencatatkan penurunan penjualan pada 2019. Toyota menurun 5,73%, sedangkan Daihatsu menurun 12,56%. Sementara itu, Mitsubishi mengalami penurunan 16,76% secara tahunan.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan pertumbuhan angka penjualan tersebut merupakan angka total penjualan merek Toyota dan Lexus. Adapun, penjualan total Toyota mencapai sekitar 331.700 unit.

Penyumbang penjualan terbesar Toyota pada tahun lalu adalah model Avanza yang mencapai kisaran 81.900 unit, tumbuh sekitar 5% secara tahunan. Kontributor penjualan lainnya adalah model Rush, dan Kijang Innova yang masing-masing mencatatkan penjualan sekitar 61.500 unit dan 52.900 unit.

Dalam daftar lima mobil kontributor penjualan terbesar Toyota, posisi keempat dan kelima diisi oleh model Calya dan Fortuner. Tiap-tiap model ini membukukan penjualan sekitar 54.500 unit dan 16.600 unit pada 2019.

Toyota dapat mencatatkan penurunan penjualan yang lebih baik dibanding penurunan pasar yang mencapai 10,81% secara tahunan. Hal ini turut mengerek pangsa pasar Toyota menjadi 32% dari sebelumnya 30,6% pada 2018.

“Hal ini tentu saja tidak lepas dari kesuksesan pengenalan Avanza MC di awal 2019 dan Rush yang terus  mendapatkan kepercayaan sebagai MPV dan SUV sesuai dengan selera konsumen dan kondisi geografis Indonesia,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Dari jajaran merek di bawah naungan grup Astra, ada pula merek Peugeot, Isuzu, dan UD Trucks yang masing-masing mencatatkan penjualan sebanyak 129 unit, 25.270 unit, dan 497 unit. Ketiga merek ini juga mengalami penurunan penjualan, kecuali UD Trucks yang baru mulai memasarkan kendaraan pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper