Bisnis.com, JAKARTA – PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengincar kontribusi penjualan kendaraan ke korporasi (fleet) pada kisaran 20% dari total. Hingga sejauh ini, penjualan DFSK berada pada kisaran 15% dari total penjualan DFSK.
Alex Pan, Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK), mengatakan sebagai pendatang baru di Tanah Air, penjualan DFSK tumbuh positif di tengah pasar otomotif yang sedang melambat. Penjualan fleet menjadi salah satu bagian dari strategi karena memilih peluang yang cukup besar.
"Kontribusi [penjualan] fleet di DFSK sekitar 15%, target kami 20%. Saat ini ada dua merek China di Tanah Air, dengan kondisi global yang belum menentu kami masih tumbuh positif," ujarnya di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman dengan AP2LI untuk penjualan 100 unit Glory 580 di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Alex mengatakan penjualan fleet merupakan salah satu fokus DFSK baik sebagai agen pemegang merek (APM) maupun dealer. DFSK juga telah memasarkan produk melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyasar instansi pemerintah karena marketnya sangat besar.
Menurutnya, saat ini kontribusi terbesar untuk konsumen fleet berasal dari lini produk kendaraan penumpang.
DFSK memiliki tiga lini produk yakni dua model sport utility vehicle (SUV) Glory 580 dan Glory 560 dan satu model pikap yakni SuperCab. Ke depan, DFSK akan menambah lini produk baru untuk memberikan konsumen makin banyak pilihan.
"Saat ini yang bisa saya bocorkan akan ada produk baru salah satunya untuk sektor logistik dan tourism," ujarnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan DFSK pada periode Januari-Oktober 2019 sebanyak 466 unit, naik tinggi dibandingkan periode yang sama 2018 yang sebanyak 109 unit.