Bisnis.com, JAKARTA – PT Maxindo Renault optimistis dapat menyasar lebih banyak konsumen baik armada (fleet) maupun retail melalui Triber. Harga yang kompetitif dan banyaknya pilihan varian membuat Triber diproyeksi bisa menjawab kebutuhan konsumen.
Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia Davy J. Tuilan mengatakan Renault Triber akan melayani semua segmen karena memiliki 4 varian sehingga lebih leluasa melayani segmen fleet maupun retail.
"Dengan adanya empat varian kami lebih leluasa melayani segmen fleet," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/11/2019).
Maxindo Renault telah mengumumkan secara resmi harga Renault Triber yang pertama kali dirilis ke pasar Indonesia pada GIIAS 2019 lalu. Mobil 7 seater ini memiliki total enam varian dengan pembagian empat transmisi manual dan dua varian bertransmisi otomatis.
Harga resmi OTR Renault Triber mulai Rp133 juta hingga paling mahal atau varian tertinggi Rp169,9 juta. Konsumen yang sudah melakukan pemesanan Renault Triber akan menerima kendaraan pada pertengahan Desember 2019 untuk transimisi manual dan April 2020 untuk transimisi otomatis.
Pasca peluncuran di GIIAS 2019, Renault mengklaim Triber mendapatkan respons yang positif dengan mendapatkan 1.033 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Pada akhir Juli SPK Triber naik ke 1.543 unit untuk semua varian yang didominasi oleh varian tertinggi yakni RXZ A/T.
Sebelumnya, Davy mengatakan Renault Triber adalah kendaraan yang mampu masuk di banyak segmen lewat kelebihan-kelebihan yang ditawarkan. "Renault Triber ini bisa diterima di hampir semua segmen-segmen besar di Industri otomotif Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, saat ini pasar terbesar dikuasai low multipurpose vehicle (LMPV) dengan pangsa sekitar 24% dari total pasar otomotif nasional. Setelah LMPV terdapat model low cost green car (LCGC) dengan pangsa sekitar 20% di mana LCGC 7 penumpang mendominasi.
Dia memprediksi bila Renault Triber mampu mengambil porsi dari masing-masing kelas maka rata-rata penjualannya bisa mencapai sekitar 50.000 unit per bulannya.
Walaupun banyak yang menyangsikan kekuatan mesin 1.000 cc tiga silinder yang dibesut Triber, Davy percaya diri teknologi yang diusung Triber diklaim mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar ketimbang mobil lain dengan kubikasi mesin serupa.
Menutrutnya, mesin Triber sudah berteknologi DOHC dual VVTi, dengan menggunakan teknologi airscoop yang bisa menghasilkan 72 daya kuda. Triber diarahkan sebagai tulang punggung penjualan Renault di Indonesia.