Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantang Dominasi Tesla, Ford Luncurkan Mustang Mach-E

Bukanlah sebuah muscle car yang legendaris pada masanya, Mustang terbaru ini adalah sebuah mobil  bertenaga baterai.
Ford Mustang Mach-E/Bloomberg
Ford Mustang Mach-E/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Ford Motor Co. memperkenalkan generasi terbaru dari mobil paling suksesnya, Ford Mustang.

Bukanlah sebuah muscle car yang legendaris pada masanya, Ford Mustang terbaru ini adalah sebuah mobil  bertenaga baterai untuk menantang dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik.

Dalam acara peluncuran pada hari Minggu (17/11) menjelang Los Angeles Auto Show, produsen mobil asal Negeri Paman Sam itu meluncurkan Mustang Mach-E, dengan lekukan dan moncong khas muscle car yang diklaim memiliki tenaga untuk bersaing dengan Porsche.

Tantang Dominasi Tesla, Ford Luncurkan Mustang Mach-E

Mustang Mach-E mulai dijual musim gugur mendatang. Ford berharap dapat meyakinkan pembeli utama Mustang bertenaga baterai ini dapat menjadi alternatif dari mobil Tesla yang mendominasi pasar kendaraan listrik.

Ford, yang keluar dari bisnis mobil listrik tahun lalu ketika menghentikan produksi Ford Focus EV yang laris, kembali bertaruh untuk meraup keuntungan dari mobil tenaga listrik. Mach-E akan diproduksi di Meksiko dengan biaya tenaga kerja rendah dan akan dijual mulai dari US$43.895. Ford mengklaim dapat menghindari kerugian yang biasanya dialami produsen mobil listrik karena tingginya biaya produksi.

Ford bahkan mempertimbangkan untuk memproduksi mobil di China, tergantung pada bagaimana perkembangan perang perdagangan, kata Chief Executive Officer Ford Jim Hackett kepada Bloomberg News.

“Mach-E akan menghasilkan keuntungan. Itu akan mengejutkan banyak orang karena mobil listrik belum memiliki sejarah menghasilkan uang. Tapi (Mach-E) akan menghasilkan laba," katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Bloomberg.

Hackett mengatakan akan menghasilkan keuntungan karena kendaraan "menciptakan gairah dari darah generasi Mustang.” Dengan harga mulai dari US$ 30.000. Mach-E akan menjadi pilihan menarik bagi pelanggan.

Alasan Ford memilik Meksiko sebagai basis produksi Mach-E adalah karena perusahaan memiliki pabrik terbuka di sana dan hanya perlu sedikit perombakan untuk membangun kendaraan listrik, kata Hackett.

“Ketika kami mulai mengadopsi lebih banyak kendaraan listrik - kami memiliki kapasitas di sana, kami tidak memiliki kapasitas di AS, kami akan memiliki kapasitas listrik di sana. Mereka akan membangun platform listrik lainnya," ungkapnya.

Namun, langkah Ford ini merupakan langkah berisiko tinggi. Mustang adalah mobil sport khas Ford yang telah terjual lebih dari 10 juta unit sejak debutnya pada tahun 1964 dan beberapa kali tampil di halaman depan majalah Time and Newsweek. Ketika Ford memutuskan untuk meninggalkan bisnis mobil penumpang tahun lalu, perusahaan hanya menyelamatkan satu model, yaitu Mustang.

Konfigurasi Baru

Selama lebih dari setengah abad terakhir, Mustang identik dengan mobil bertenaga besar yang haus bahan bakar oktan tinggi. Dan Ford akan terus membuat versi klasik berbahan bakar bensin.

Mach-E bukan hanya versi listrik pertama Mustang, tetapi juga mobil yang pertama kali dikonfigurasi menjadi sport utility vehicle (SUV). Itu akan menguji elastisitas merek yang dibangun sebagai mobil sport.

"Pasar jelas menuju ke arah tipe SUV, itulah yang dijual. Tapi Mustang bukan SUV. Mustang merupakan mobil sport," kata Jeff Schuster, wakil presiden senior bidang riset di LMC Automotive.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper