Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif Lesu, 4 Merek Ini Sanggup Bukukan Pertumbuhan Penjualan

Produk baru dan program penjualan menarik dinilai menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan penjualan keempat merek itu.
ilustrasi./Bisnis-Dedi Gunawan
ilustrasi./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pasar otomotif nasional cenderung lesu, empat merek kendaraan yakni Wuling, Nissan, DFSK, dan BMW masih mampu mencatatkan kinerja positif.

Produk baru dan program penjualan menarik dinilai menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan penjualan keempat merek itu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan selama Januari-Oktober 2019 sebanyak 849.609 unit, melambat 11,8% ketimbang periode yang sama 2018. Semua merek tertekan, kecuali Wuling, Nissan, DFSK, dan BMW.

Wuling Motors menjadi satu-satunya merek dalam jajaran 10 merek terlaris yang mampu mencatatkan peningkatan penjualan. Selama Januari-Oktober 2019, Wuling mampu mengirimkan kendaraan ke dealer sebanyak 15.784 unit, naik 17,8% ketimbang periode yang sama 2018.

Sejauh ini, Wuling memasarkan empat produk di Tanah Air yakni Confero, Cortez, Formo dan Almaz. Pada Februari lalu, Wuling meluncurkan Almaz 5 seater yang kemudian langsung mendapatkan penyegaran pada GIIAS 2019 ketika Almaz hadir dengan 7 seater lengkap dengan Wuling Indonesia Command (Wind).

“Pada Oktober penjualan kami sekitar 1.900-an, Almaz mendominasi sekitar 40%-an lebih, kemudian Confero, Cortez dan Formo. Almaz 7 seater terjual paling banya sekitar 80% dari total penjualannya,” ujar Dian Asmahani, Senior Brand Manager Wuling Motors kepada Bisnis baru-baru ini.

Dia mengklaim kinerja penjualan Wuling setelah 2 tahun lebih hadir di Tanah Air sudah on the track. Selain penjualan domestik yang tumbuh, Wuling juga telah mengekspor kendaraan bermerek Chevrolet Captiva sebanyak 1.494 unit ke Thailand, Brunei Darussalam dan Fiji.

Seakan tidak ingin ketinggalan, merek China lainnya DFSK juga mencatatkan pertumbuhan walaupun meleset dari target yang ditetapkan pada awal tahun. Pada 10 bulan pertama 2019, merek China yang memiliki pabrik di Cikande, Serang ini telah memasarkan sebanyak 3.105 unit, naik tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2018 yang sebanyak 983 unit.

DFSK sejauh ini telah memasarkan tiga produk yakni Glory 580, Glory 560 dan pikap Super Cab. Glory 560 yang dirilis pada IIMS 2019 lalu menjadi salah satu produk yang diarahkan untuk mengerek penjualan yang tahun ini ditargetkan sebanyak 12.000 unit.

Managing Director of Sales Center DFSK Franz Wang mengatakan terdapat sejumlah faktor yang di luar ekspektasi yang kemudian menggangu penjualan. Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, dia mengakui masih mempelajari karakteristik pasar Indonesia.

“Kami baru di sini dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami yakin masih melangkah pada jalur yang tepat menuju hal itu,” katanya.

Adapun Gaikindo mencatat penjualan BMW selama Januari-Oktober 2019 sebanyak 2.133, naik 5,5% ketimbang periode yang sama 2018, sedangkan Nissan telah memasarkan sebanyak 11.006 unit, naik tinggi ketimbang periode yang sama 2018 yang sebanyak 5.559 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper