Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan tetap optimistis dengan pasar Indonesia meski mengakui tidak akan terlalu menggenjot penjualan dengan berbagai promo dari sisi harga untuk mencapai target 150.000 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Mitsubishi pada Januari—September 2019 mencapai 112.679 unit, menurun sekitar 18,58% secara tahunan. Persentase penurunan merek ini lebih dalam dari penurunan secara industri sebesar 12,03% secara tahunan.
Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura mengatakan pihaknya tak terlalu menggebu-gebu untuk mencapai target tersebut. Dia menyatakan tidak berencana memberikan promo dari sisi harga untuk menggenjot penjualan hingga akhir tahun.
“Bisa saja kita tetap mencapai target dari sisi unit, kami beri diskon, tapi benefit untuk customer akan berkurang karena resale value-nya jadi turun. Itu adalah hal yang penting buat pertimbangan konsumen saat beli kendaraan. MMKSI tidak mau sacrifice kepentingan konsumen,” katanya, Rabu (13/11/2019).
Dia mengatakan penurunan penjualan pada tahun ini tak bisa dipungkiri merupakan imbas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional akibat harga komoditas yang turun. Penurunan penjualan, katanya, juga terjadi pada hampir semua merek mobil.
Pekan ini, pabrikan mobil terbesar ke-6 di Jepang ini baru saja merilis Xpander Cross, sebagai gabungan mobil multiguna dan mobil utilitas sportif. Mobil ini juga merupakan varian tertinggi dari Mitsubishi Xpander yang menjadi model terlaris mereka.
Hingga September 2019, Xpander terjual sebanyak 48.195 unit, dengan varian Xpander 1.5 L Ultimate bertransmisi otomatis menjadi model terlarisnya. Model itu terjual sebanyak 21.378 unit atau setara dengan 44,36% penjualan Xpander.
