Bisnis.com, JAKARTA - Honda terus berupaya untuk mengajak konsumen pengguna kendaraan Honda yang masuk dalam program penarikan kembali (recall) untuk datang ke bengkel dan melakukan perbaikan.
Sejauh ini, Honda telah menyelesaikan sekitar 3.000-an unit dari 7.330 unit yang masuk dalam program recall karena masalah airbag.
Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan upaya untuk memperbaiki airbag yang terdapat potensi mengembang secara berlebih terus dilakukan. Saat ini, kendala terbesar Honda ialah menghubungi pemilik kendaraan yang telah berpindah tangan atau pembeli kedua atau ketiga.
"Biasanya untuk konsumen tangan pertama mudah dihubungi dan kendala sedikit untuk mengatur waktu kedatangan saja. Namun, kendala terbesar kalau mobil tersebut sudah ada di tangan kedua atau ketiga. Sulit bagi kami untuk menghubungi. Kami coba informasikan melalui media dan laman resmi kami," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (5/11/2019) malam.
Yusak memastikan jika kendaraan telah berpindah tangan, Honda akan tetap melayani perbaikan airbag. Konsumen tidak perlu cemas untuk biaya karena proses pergantian yang memakan waktu sekitar 1 jam hingga 2 jam itu gratis.
Adapun, model Honda yang mengalami recall pada tahun ini meliputi 211 unit Accord tahun pembuatan 2003, 1.652 unit City 2004-2008, 668 unit Civic 2001-2005, 2.926 unit CRV 2002-2006, 1.362 unit Jazz 2004-2008, 511 unit Stream 2002-2006.