Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Bulgaria menyiapkan tambahan insentif agar Volkswagen bersedia membangun pabrik di negara mereka setelah raksasa otomotif asal Jerman itu menunda kepastian investasi pabrik di Turki.
Vokswagen menunda keputusan investasi di Turki karena mendapat kecaman lantaran aktivitas politik internasional negara tersebut. Turki sedang mendapat kecaman atas serangannya ke Suriah.
Rumania menjadi salah satu negara dalam daftar tujuan investasi pabrik Volkswagen selanjutnya. Keputusan Vokswagen menunda kepastian investasi di Turki menjadi harapan baru bagi Rumania.
Rosen Plevneliev, Anggota Dewan Kluster Otomotif Bulgaria, menyatakan pihaknya bakal melipatgandakan subsidi untuk Volkswagen dari 135 juta euro menjadi 260 juta euro. Menurutnya, tawaran ini adalah tawaran terbaik yang bisa ditawarkan sesuai dengan regulasi aturan Uni Eropa.
“Pernyataan [Volkswagen kemarin] adalah awalan yang bagus, tetapi masih ada jalan panjang sampai kita dapat benar-benar melihat keputusan akhirnya,” katanya dikutip dari Reuters, Rabu (16/10/2019).
Kluster Otomotif Bulgaria merupakan gabungan dari 54 perusahaan di sektor industri otomotif dan suku cadang. Organisasi non pemerintah ini terus terlibat dalam merumuskan proposal resmi dari pemerintah Bulgaria.
“Kami dapat meningkatkan kerja sama dengan Volkswagen dalam berbagai bidang. Kami saat ini juga sedang membangun infrastruktur untuk mobil listrik. Kami juga memiliki ide untuk menopang produsen mobil dengan infrastruktur dan edukasi tambahan.”
Kendati demikian, Kementerian Ekonomi Bulgaria menolak berkomentar terkait hal tersebut. Kementerian hanya menyatakan bahwa Bulgaria dan Turki sama-sama menjadi calon kuat untuk menjadi tempat bagi pabrik baru VW.