Bisnis.com, JAKARTA – Meski belum dirilis di Indonesia, model sedan Porsche Taycan sudah dipesan konsumen di Tanah Air.
Berbeda dengan produsen otomotif besar lain yang merilis mobil listrik pada segmen SUV, Porsche pertama kali merilis mobil listrik pada segmen sedan melalui generasi terbaru Taycan. Dengan merilis varian sedan sport listrik, Porsche akan bersaing dengan Tesla.
“Hal ini memang menjadi tantangan buat Porsche karena merek lain biasnaya SUV dulu, hampir tidak ada yang sedan kecuali Tesla. Dibandingkan dengan mobil Tesla, Taycan lebih unggul karena benar-benar bisa dipakai di sirkuit, meski jarak tempuhnya lebih rendah,” kata Trainer Porsche Ricko Boen kepada Bisnis, Selasa (15/10/2019).
Mobil yang dirilis secara global pada September 2019 itu belum dapat dipastikan kapan akan masuk ke Indonesia. Hal itu masih bergantung pada sejumlah faktor seperti slot dan jadwal produksi di pabrik mereka di Jerman.
Kendati demikian, Ricko mengatakan bahwa sudah ada sejumlah calon konsumen yang menanyakan kendaraan tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya sudah membayarkan deposit sambil menunggu kepastian kapan unit itu dapat masuk ke Indonesia.
“Customer call sudah banyak untuk model ini, bahkan ada yang sudah sampai bayar deposit,” katanya.
Pihaknya masih menunggu regulasi turunan dari Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Namun, dia mengatakan sulit untuk memenuhi tuntutan produksi di dalam negeri.
“Karena di Porsche tidak memiliki pabrik di luar Jerman, semuanya tetap di sana. Bahkan untuk China yang market-nya besar saja tetap dari Jerman,” katanya.
Sebelumnya, Managing Director Porsche Indonesia Christoph Choi mengatakan Taycan akan masuk ke Indonesia pada kuartal pertama tahun depan.
Porsche Taycan adalah kendaraan listrik pertama yang diproduksi Porsche. Mobil ini mendapatkan permintaan yang luar biasa di seluruh dunia. Porsche bahkan memprediksikan penjualan mobil ini akan lebih melampaui penjualan Porsche 911 yang ikonik.