Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang Januari-Agustus 2019, penjualan pikap Isuzu mencapai 4.124 unit, tumbuh 84,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Produk pikap medium mereka terjual paling laris, khususnya di kota-kota besar.
Isuzu meraih pertumbuhan penjualan tersebut berkat larisnya pikap Isuzu Traga. Penjualan model ini terus meningkat sejak dirilis pada April tahun lalu.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Ernando Demily menyatakan bahwa suksesnya produk tersebut sejalan dengan penerimaan yang baik dari konsumen. Dia mengklaim pikap yang dirakit di Indonesia ini sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Keunggulan yang menurutnya membuat Traga cukup andal menggaet hati konsumen adalah kemampuan mesinnya yang irit. Mobil ini juga diklaim memiliki ukuran bak yang paling luas dibandingkan pesaing di segmen yang sama. Hal itu lanjutnya didukung oleh tampilan modern.
Di samping itu peran layanan purnajual juga menjadi kunci tingginya penjualan pikap berkapasitas 2.499 cc tersebut.
“Ketersediaan part yang merata di seluruh Indonesia, harga part yang kompetitif, serta kemudahan untuk melakukan perbaikan adalah sejumlah kelebihan kami dari sisi layanan purnajual,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Melihat kinerja penjualan hingga saat ini, dia optimistis Isuzu dapat mencapai target panjualan pikap sebanyak 6.000 unit hingga akhir tahun ini. Dia menyatakan, kinerja sajauh ini telah sesuai dengan ekspektasi.
“Target kami, penjualan mencapai 6.000 unit secara full year, dan saat ini [September] sudah 4.288 unit,” katanya.
Dia menyatakan Isuzu masih akan berfokus pada segmen logistik, khususnya di daerah perkotaaan seperti Jakarta dan Surabaya. Dia mengklaim, di dua daerah tersebut Isuzu menjadi merek dengan pangsa pasar paling besar pada segmen pikap medium.
“Pikap medium lebih banyak di perkotaan, jadi kami fokus di perkotaan. Traga sendiri saat ini diterima dengan sangat baik oleh pasar. Saat ini market share kami di DKI Jakarta sudah 52% dan di Surabaya 40%,” ujarnya.