Bisnis.com, TAMBOLAKA – PT Mitsubishi Motors menyatakan penurunan penjualan Xpander terjadi karena kondisi pasar otomotif yang sedang menurun. Hingga sejauh ini penjualan Xpander pada kisaran 44.000-an dan meraih sekitar 28% pasar low multipurpose vehicle (LMPV).
Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari mengatakan saat ini varian terlaris Xpander ialah Ultimate karena merupakan varian teratas dan paling lengkap dari sisi fitur.
"Karena konsumen jarang ambil yang tanggung. Kemudian ada Xpander Sport karena ada manual dan matic sehingga konsumen yang suka ambil itu," ujarnya di Tamboloka, Kamis (3/10/2019).
Intan mengatakan penjualan kendaraan pada tahun ini cukup menantang karena sejumlah faktor mulai dari politik hingga perang dagang. Selain itu, daya beli konsumen dalam negeri juga sedikit melemah.
Dia mengatakan penurunan penjualan Xpander tidak berhubungan dengan kehadiran Nissan Livina. Menurutnya, penurunan penjualan lebih karena daya beli dan konsumen menahan belanja karena berbagai situasi domestik belakang khususnya pasca Pemilu.
Walaupun melambat, MMKSI sejauh ini belum merevisi target penjualan untuk kendaraan penumpang dan niaga ringan. Untuk membantu penjualan, MMKSI akan meluncurkan progam penjualan untuk akhir tahun dalam waktu dekat.
"Konsumen juga kadang menunggu akhir tahun, sedangkan APM juga membuat program untuk menghabiskan stok. Awal tahun biasanya harga terkoreksi lagi," katanya.