Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Mataram Motor (GMM) —agen tunggal pemegang merek Volkswagen di Indonesia— memastikan model Tiguan Allspace tidak akan menjadi satu-satunya mobil VW yang akan dirakit di dalam negeri.
“VW di sini untuk bertahan, hal ini ditunjukkan dengan kehadiran dua pejabat mereka di sini. Hal inilah alasan mengapa VW ada di sini dan mereka akan memiliki masa depan yang cerah di Indonesia,” kata Presiden Direktur GMM Andrew Nasuri, Rabu (2/10/2019).
Dia menjelaskan VW memiliki sejarah cukup panjang di Indonesia, tetapi belum bisa berkompetisi dengan baik karena sejumlah kendala. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah yang mengenakan bea masuk cukup tinggi untuk mobil impor.
Pada 2008, perseroan pernah merakit sejumlah model Volkswagen di Indonesia. Akan tetapi, hasilnya masih jauh di bawah standar yang diharapkan karena masih ada sejumlah hambatan. GMM bekerja sama dengan Kemenperin untuk menyelesaikan hal ini.
Pada tahun ini, lanjutnya, GMM mulai merakit unit VW Tiguan Allspace melalui anak usaha Indomobil lainnya, PT National Assemblers. Pabrik ini berada di Cikampek dengan luas tanah mencapai 60.000 meter persegi.
Kendati demikian, dia mengakui sebagai perusahaan yang tidak terikat langsung dengan Volkswagen dari sisi kepemilikan, proses kontrol produksi menjadi lebih sulit. Namun, hal itu dapat teratasi dengan kerja sama yang baik setelah pihak principal mengirimkan tenaga ahli untuk mensupervisi proses perakitan.
“Akhirnya, kami bisa menghaslkan mobil VW yang sama kualitasnya dengan yang dihasilkan di Wolfsburg Jerman, karena proyek yang kami lakukan hari ini adalah proyek pertama kalinya manufaktur VW secara independen,” ujarnya.
Excecutive Director Sales International Vokswagen AG Thomas Zahn mengatakan bahwa keputusan menggaet mitra perakitan lokal di Indonesia sejalan dengan meningkatnya permintaan di pasar domestik, khususnya untuk mobil keluarga.