Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fuso Fighter Jadi Andalan KTB Kerek Penjualan

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Agen Pemegang Merek Mitsubishi Fuso, akan menggenjot penjualan tahun ini dengan mengandalkan model baru Fuso Fighter.
Model berdiri di samping kendaraan niaga truk Mitsubishi Fuso Fighter varian terbaru saat diluncurkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (18/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Model berdiri di samping kendaraan niaga truk Mitsubishi Fuso Fighter varian terbaru saat diluncurkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di Tangerang, Banten, Jumat (18/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Agen Pemegang Merek Mitsubishi Fuso, akan menggenjot penjualan tahun ini dengan mengandalkan model baru Fuso Fighter.

Kendaraan tersebut telah dirilis pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang digelar Juli lalu.

Duljatmono, Direktur Pemasaran dan Penjualan KTB memproyeksikan permintaan truk sedang dan berat akan meningkat seiring dengan rampungnya sejumlah infrastruktur jalan. Dia meyakini, model yang dimiliki saat ini masih cukup kompetitik untuk memaksimalkan potensi pasar itu.

“Kita sudah antisipasi itu juga, kami di GIIAS meluncurkan Mitsubishi Fuso Fighter kelasnya truk sedang, itu salah satu staretgi untuk mengantisipasi kemungkinan ke depan kebutuhan di kelas truk sedang akan semakin besar,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Berbeda dengan segmen kendaraan penumpang, menurutnya, pasar segmen kendaraan komersial tidak harus dipancing dengan menggenjot peluncuran produk baru. Dia mengatakan karakteristik pasar kendaran komersial lebih mementingkan fungsi dan nilai guna kendaran.

Para pengguna Mitsubishi Fuso, katanya, menggunakan kendaraannya selama 5—7 tahun. Karakteristik pasar ini, berbeda dengan kendaran penumpang yang cenderung bergonta-ganti kendaraan meski kendaran lamanya masih dapat digunakan.

“Lebih ke arah pemakainya, kalau passenger tiap tahun ingin ganti padahal mobilnya tidak rusak. Jadi lebih ke arah sana menurut saya, ke arah gaya hidup. Kalau komersial itu lebih ke arah fungsi, kalau fungsinya masih oke ya pasti masih dipakai,” katanya.

Duljatmono mengatakan, strategi produk yang dilakukan oleh Mitsubishi Fuso lebih ditekankan pada menambah varian model kendaraan. Hal ini diharapkan dapat menambah alternatif kendaraan sesuai dengan kebutuhan sektor usaha yang dijalankan.

“Kalau kami lebih ke produknya tetap, tetapi menambah varian. Kalau dulu misalnya 7 sekarang kami punya 15 varian produk. Supaya masyarakat pengguna kendaraan niaga bisa punya banyak pilihan sesuai dengan sektor bisnis yang dia jalani,” katanya.

GIIAS 2019 menjadi salah satu momentum yang diandalkan para pelaku usaha industri otomotif untuk memperkenalkan produk baru. Tren peluncuran produk baru juga masih berlanjut setelah ajang tahunan tersebut.

Kendati demikian, pada segmen kendaraan komersial tak banyak peluncuran produk baru setelah gelaran itu. Hanya Volvo yang tercatat merilis produk Volvo FM 440 6X2T pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper