Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Peran Penting, LCGC Masih Dibutuhkan

Pasar Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) alias LCGC mengalami tekanan dalam setahun terakhir.
Toyota All New Calya./Antara
Toyota All New Calya./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) alias LCGC mengalami tekanan dalam setahun terakhir.

Namun, peran KBH2 terhadap industri otomotif nasional dinilai sangat besar terutama dari sisi komponen yang membuat produk ini menyokong banyak pelaku komponen nasional.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menyatakan LCGC masih dibutuhkan konsumen khususnya pembeli pertama. Kekuatan KBH2, katanya, terletak pada tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi sehingga mampu bersaing.

Dia menjelaskan, low cost green car (LCGC) hadir untuk mendukung industri otomotif nasional karena TKDN-nya yang tinggi.

Anton menjelaskan, salah satu alasan pasar LCGC melambat ialah minimnya model baru pada segmen ini. Kondisi itu berbeda dengan segmen lainnya di mana agen pemegang merek (APM) rajin menghadirkan produk baru.

Sejauh ini model LCGC tergolong minim pembaruan. Teranyar hanya Honda yang melakukan penyegaran pada Brio tahun lalu, sedangkan model lain cenderung sama.

Sebelumnya, Toyota dan Daihatsu sempat melakukan gebrakan dengan menghadirkan model LCGC 7 seaters melalui Calya dan Sigra yang ikut membantu mengembangkan pasar LCGC.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan penjualan model low cost green car (LCGC) sebanyak 100.792 unit, turun 12,4% ketimbang semester I/2018. Penurunan penjualan ini melanjutkan tren melambat 1,8% pada akhir tahun lalu ketika pasar menyentuh angka 1,15 juta unit.

Walaupun melambat, kontribusi LCGC masih sangat besar yakni 21% terhadap total pasar otomotif nasional yang sebanyak 481.577 unit pada semester I/2019. Realisasi ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu yang berada pada level 20%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper