Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan kendaraan kabin ganda masih tertekan pada 5 bulan pertama 2019. Hampir semua merek terdampak tidak terkecuali Isuzu yang juga memasarkan D-Max.
Perlambatan penjualan kabin ganda tidak lepas dari fluktuasi harga crude palm oil (CPO), batu bara dan komoditas lainnya. Pasalnya, model ini paling banyak dipakai oleh perusahaan atau konsumen pembeli banyak (fleet).
General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan, pasar mobil kabin ganda memang lebih menyasar sektor pertambangan dan perkebunan di mana sawit menjadi salah satu yang paling besar.
“Masih sangat penuh dengan tantangan,” ujarnya terkait proyeksi pasar mobil kabin ganda pada sisa tahun ini, Selasa (2/7/2019).
Attias menuturkan, untuk meningkatkan penjualan D-Max, IAMI akan berupaya untuk mencari alternatif lain di luar sektor pertambangan seperti proyek-proyek yang membutuhkan kendaraan kendaraan operasional untuk medan off road.
Dia enggan untuk berkomentar perihal rencana penyegaran atau pembaruan D-Max. Isuzu masih menunggu momentum yang tepat untuk menghadirkan pembaruan D-Max. “Kami lihat timing-nya yang tepat ya,” jelasnya menjawab rencana penyegaran D-Max.