Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan mendongkrak harga mobil lantaran setiap kendaraan dipasakan dengan harga on the road (OTR). Namun, Honda memastikan untuk tidak menaikkan harga mobilnya.
Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa Honda sejauh ini belum menyesuaikan harga untuk sejumlah produk kendaraan. Kenaikan BBN akan membuat harga OTR juga ikut naik.
"Jika terjadi kenaikan BBN, ya harga BBN-nya yang akan bertambah. Jadi kalau on the road-nya juga akan jadi naik,” ungkapnya seperti dikutip koran Bisnis Indonesia, Senin (1/7/2019).
Honda pada awal tahun ini telah melakukan penyegaran terhadap sejumlah produk seperti Mobilio dan Honda BR-V.Walaupun demikian, HPM tetap mempertahankan harga jual khususnya untuk LMPV Mobilio.
Saat ini, motor penjualan Honda berasal dari varian low cost green car (LCGC) dan city car melalui Honda Brio. Konsumen segmen ini merupakan mereka yang sangat sensitif dengan perubahan harga.
Terkait dampak terhadap penjualan Honda, Jonfis berharap kenaikan BBN tidak berdampak pada penjualan. Namun, di lapangan konsumen terus mempertanyakan perihal kenaikan harga.
“Mudah-mudahan jangan [dampak kepada penurunan penjualan]. Namun, di lapangan bisa dirasakan banyak konsumen yang mempertanyakan,” tambahnya.
Adapun, penjualan Honda pada 5 bulan pertama 2019 masih tertekan. Honda tercatat mengirimkan kendaraan (wholesales) sebanyak 51.524 unit, turun 23,8% ketimbang periode yang sama 2018.