Bisnis.com, JAKARTA - Ford dirumorkan akan menutup pabrik mesinnya di Wales. Hal ini menyebabkan 1.700 orang berisiko kehilangan pekerjaan dan bisa menjadi pukulan berat bagi industri mobil Inggris.
Ford diketahui telah memangkas distribusi dan penjualan di beberapa pasar untuk mengurangi kerugian. Mereka juga telah berulang kali mengatakan kepada pemerintah Inggris bahwa mereka memerlukan kebijakan perdagangan bebas dengan Uni Eropa tetap dipertahankan setelah Brexit.
Pabrik Bridgend di Wales tetsebut membangun sekitar 20% dari 2,7 juta mesin otomotif Inggris pada tahun lalu, tetapi kontrak untuk memasok Jaguar Land Rover berakhir pada 2020.
Perwakilan serikat buruh GMB Jeff Beck mengatakan bahwa jika keadaan terburuk terjadi yaitu pabrik ditutup, ini akan menjadi bencana bagi para pekerja di sana. "Jika ketakutan terburuk terjadi, itu akan berarti bencana bagi anggota kami di Bridgend dan masyarakat luas," katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2019).
Mesin buatan Inggris milik Ford, yang dikapalkan untuk dipasang di kendaraan di Jerman, Turki, Amerika Serikat,dan di tempat lainnya menghadapi penundaan dan biaya tambahan jika Inggris meninggalkan UE tanpa mengamankan kesepakatan dengan Uni Eropa.