Bisnis.com, JAKARTA — Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan atau AMMDes buatan dalam negeri siap untuk masuk ke pasar ekspor.
Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian mengatakan, pasar kendaraan sejenis AMMDes ini merupakan blue ocean market atau belum banyak pemainnya. Dia mengklaim angkutan ini hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain.
Saat ini di Indonesia, AMMDes hanya diproduksi oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), yang memiliki pabrik di Citeureup dengan kapasitas terpasang 3.000 unit per tahun.
“AMMDes ini bisa sampai ke desa-desa yang jalannya ekstrem dan infrastrukturnya minim, sehingga kalau ada negara yang memiliki karakter sejenis, ya bisa dimasuki untuk produk AMMDes off road,” ujarnya seusai acara Workshop & Family Gathering Forum Wartawan Industri di Bogor, Jumat (12/4).
Putu mengatakan, salah satu negara yang berminat dengan produk AMMDes adalah Timor Leste. Selain itu, ada juga beberapa negara yang menyampaikan minatnya. Namun, Putu masih enggan memberikan informasi lebih jauh karena pada acara 2nd AMMDes Summit and Exhibition pada pekan depan akan ada penandatanganan perjanjian terkait rencana ekspor AMMDes
“Di acara itu Pak Menteri Perindustrian akan menyaksikan beberapa perjanjian,” kata Putu.
Potensi ekspor yang terbuka itu, katanya, bisa menjadi pendorong agar muncul produsen-produsen AMMDes baru.
Reza Treistanto, Presiden Direktur KMWI, mengatakan produk AMMDes yang diproduksi perusahaannya diminati beberapa negara. Selain Timor Leste, ada juga negara di kawasan Asia Tenggara yang juga ingin menggunakan produk ini.
Menurutnya, negara yang berminat terhadap produk AMMDes merupakan negara yang infrastrukturnya belum memadai. Salah satu keunggulan kendaraan ini adalah teknologi serupa dengan yang ada di kendaraan 4 wheels drive sehingga memiliki kekuatan yang sangat cocok untuk menembus medan berat.
Teknologi engine power take off (PTO) juga membuat produk ini tidak mudah selip saat berhadapan dengan medan licin. “Kalau jalannya sudah bagus, orang akan memilih kendaraan pick-up, tetapi ketika infrastruktur jalannya belum bagus dan berbukit-bukit, value AMMDes tinggi,” kata Reza.