Bisnis.com, JAKARTA - Banyak mobil yang sudah dilengkapi dengan defogger. Namun sayang, hanya sedikit yang mengetahui kegunaan dari defogger itu sendiri. Sebetulnya, dalam kondisi apa defogger pada mobil dibutuhkan?
Defogger berfungsi untuk mencegah terjadinya pengembunan di kaca. Fitur ini akan sangat berguna saat kondisi cuaca basah atau musim hujan. Melaluinya, visibilitas bisa lebih maksimal dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Jadi bisa dibilang, defogger termasuk salah satu upaya meningkatkan keselamatan berkendara, khususnya saat berkendara di musim hujan atau salju.
Seperti dikutip Bisnis dari laman resmi Hyundai pada Senin (1/4/2019), ada dua tipe defogger yang terpasang pada mobil. Pertama yang terhubung dengan AC (air conditioner) sedangkan tipe lainnya terpasang langsung di kaca.
Cara kerja keduanya mirip yakni dengan memanfaatkan pemanas untuk mencegah atau menghilangkan pengembunan pada kaca.
Degogger pertama, yang terhubung dengan AC, pengoperasiannya jelas dan mudah. Bisa melalui tombol atau kenop pemutar untuk memilih mode pada AC. Pada tipe ini, fitur bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Misalnya saat berkendara dalam kodisi hujan lebat dan mulai terjadi pengembunan di kaca depan. Pengemudi dapat segera mengaktifkan defogger agar pandangan ke depan tidak terganggu.
Sementara tipe kedua, umum terpasang pada kaca belakang. Bentuknya seperti garis atau sejumlah filamen yang menempel pada kaca. Bila sistem aktif, arus listrik yang melewati filamen akan menghasilkan panas. Panas itulah yang mencegah pengembunan atau pembekuan sehingga kaca tetap jelas untuk dipandang.
Namun, banyak orang yang beranggapan tak membutuhkan defogger di kondisi daerah tropis. Padahal, tak cuma saat musim dingin saja defogger bisa digunakan. Musim dengan curah hujan tinggi juga bakal membutuhkan defogger.