Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan multiguna premium pada tahun lalu bertumbuh 55,68% menjadi 12,271 unit. Hyundai H-1 berhasil mencatatkan peningkatan penjualan berkat modelnya yang baru.
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno mengatakan, pasar MPV premium tidak terlalu besar di Tanah Air. Penjualan diprediksi tumbuh terbatas pada tahun ini.
"Penjualan Hyundai naik karena lebih produk baru termasuk H-1 pada 2018. Namun, market ini masih relatif tidak terlalu besar kenaikannya dalam waktu 1 hingga 2 tahun ke depan," paparnya.
Sepenjang 2018, Hyundai mampu memasarkan model H-1 sebanyak 459 unit, naik 42,1% dibandingkan dengan capaian pada 2017.
Penjualan H-1 dalam negeri yang masih minim itu berbanding terbalik dengan kinerja ekspor H-1 yang mana Hyundai mampu mengapalkan 2.737 unit H-1 ke Thailand.
Hyundai H-1 adalah MPV besar yang secara dimensi sekelas dengan Alphard, Vellfire, atau Nissan Legrand. Hyundai memperkenalkan H-1 facelift di ajang GIIAS 2018. Pembaruan ini membuat H-1 tampil lebih modern dan elegan.
Di pasar Indonesia, Hyundai H-1 hadir dalam enam pilihan tipe yang dipasarkan bervariasi seharga Rp490 juta-Rp604 juta on the road Jakarta.
Di pasar MPV premium, Hyundai H-1 bersaing dengan tiga merek Toyota yakni Alphard, Vellfire, dan Voxy yang mendominasi dengan pangsa 82,9%. Selain itu, Hyundai H-1 juga bersaing dengan Nissan Serena dan Elgrand, Mazda Biante, Honda Odyssey dan Chevrolet Orlando.