Bisnis.com, JAKARTA - Renault menggelar pemeriksaan internal terkait laporan yang menyebutkan bahwa Carlos Ghosn diduga memakai dana perusahaan untuk pesta pernikahan mewah di istana Versailles pada 2016.
Ghosn menggelar resepsi pernikahan keduanya di Grand Trianon Versailles pada 8 Oktober 2016. Acara itu sempat menarik perhatian publik karena kemewahan dan kostum bertema Marie Antoinette yang dikenakan Carole Ghosn.
Renault menyatakan akan melaporkan hasil penyelidikan internal itu kepada jaksa penuntut di Jepang, kendati saat ini mereka belum menemukan adanya penyimpangan.
"Arena untuk acara di Versailles tersedia untuknya tanpa biaya, dan Ghosn tidak menyadari bahwa penggunaan ruang itu akan dibebankan kepada Renault," kata pengacara Ghosn yang berbasis di Prancis, Jean-Yves Leborgne, melalui e-mail, dilansir Reuters, Jumat (8/2/2019).
"Carlos Ghosn membayar semua biaya pernikahannya," tambahnya.
Di sisi lain, Renault menemukan bahwa "Ghosn diberi tunjangan pribadi senilai 50.000 euro berdasarkan ketentuan kontrak sponsor dengan Chateau de Versailles", perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (7/2/2019).
"Renault memutuskan membawa temuan ini agar menjadi perhatian otoritas kehakiman," katanya.
Pengacara Ghosn di Jepang, Motonari Otsuru, tidak berkomentar.
Sebelum pernikahan yang digelar pada 2016 itu, Renault sepakat mensponsori 2,3 juta euro untuk merenovasi Versailles dengan syarat Renault akan mendapatkan pemasukan dari sebuah layanan senilai 575.000 euro, kata sumber anonim kepada Reuters.
Namun biaya sewa untuk pernikahan Ghosn ternyata dibayarkan dari pendapatan yang semestinya didapat Renault.
Renault telah melengserkan Ghosn dari posisi pimpinan pada 24 Januari, dua bulan setelah taipan Prancis itu ditangkap di Jepang atas tuduhan pelanggaran keuangan di Nissan.