Bisnis.com, JAKARTA--Suzuki menargetkan peningkatan ekspor sebesar 28,39% pada tahun ini menjadi 32.000 unit.
Department Head of Export Import PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Hady Surjono Halim mengatakan, salah satu strategi pencapaian target itu ialah dengan penetrasi ke pasar kawasan Amerika Selatan, Karibia dan Oseania.
"Harapannya tahun ini ekspor CBU saja bisa berkontribusi sebanyak 32.000 unit," ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/1/2019).
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat Suzuki melakukan ekspor secara utuh (completely built-up/CBU) untuk model kendaraan serba guna kecil APV dan Ertiga.
Dari total ekspor Suzuki sebanyak 24.924 unit pada tahun lalu, APV tercatat sebanyak 13.891 unit, sementara sisanya Ertiga.
Sepanjang 2018, Suzuki lebih banyak mengapalkan kendaraan ke kawasan Asia yakni sebanyak 13.178 unit atau 53% dari total ekspor Suzuki. Pengiriman kendaraan ke kawasan Amerika Selatan, Karibia dan Oseania tercatat masih terbatas yakni hanya 8.448 unit.
"Seperti yang kami targetkan, kami memang melakukan perluasan pasar ke kawasan itu dan kami optimistis angka penjualannya akan lebih baik dari tahun 2018," tambahnya.
4W Marketing Director SIS Donny Saputra sebelumnya mengatakan, Suzuki pada semester II/2018 mengubah fokus penjualan dengan memasarkan produk dalam negeri dan menggenjot ekspor. Strategi itu dipilih karena kondisi fluatuasi rupiah yang membayangi pada tahun lalu.
Dia menjelaskan selain mengirimkan Ertiga dan APV, Suzuki juga melakukan ekspor terurai alias completely knocked down (CKD) untuk pikap Carry, Karimun Wagon dan Ertiga. Selain itu, beberapa komponen untuk produksi Ignis dan Baleno di India juga dikirimkan oleh SIS.
"Ketika dolar menguat, kami genjot ekspor dengan tetap terus berupaya meningkatkan konten lokal kami," tambahnya.
Gaikindo mencatat negara tujuan ekspor CKD Suzuki antara lain Pakistan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Myanmar. Sepanjang tahun lalu, Suzuki mengekspor CKD sebanyak 38.944 unit, di mana 83% merupakan Karimun Wagon yang dikirimkan ke Pakistan. Di dalam negeri, Karimun Wagon merupakan varian Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).