Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charles Ghosn Terima Kompensasi 7,8 Juta Euro tanpa Sepengetahuan Bos Nissan dan Mitsubhisi

Mantan Chairman Nissan Motor Co, Carlos Ghosn,  tidak pantas menerima kompensasi sebesar 7,8 juta euro (sekitar Rp126 milar) dari unit usaha patungan antara Nissan Motor Co dan Mitsubishi Motors Corporation, karena tanpa sepengetahuan petinggi Nissan dan Mitsubhisi.
Carlos Ghosn, Ketua dan CEO Aliansi Renault-Nissan, bereaksi pada konferensi pers di Paris, Prancis, 15 September 2017. /REUTERS
Carlos Ghosn, Ketua dan CEO Aliansi Renault-Nissan, bereaksi pada konferensi pers di Paris, Prancis, 15 September 2017. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Chairman Nissan Motor Co, Carlos Ghosn,  tidak pantas menerima kompensasi sebesar 7,8 juta euro (sekitar Rp126 milar) dari unit usaha patungan antara Nissan Motor Co dan Mitsubishi Motors Corporation, karena tanpa sepengetahuan petinggi Nissan dan Mitsubhisi.

Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber dari perusahaan mobil tersebut pada Jumat (18/1/2019) kepada Reuters.

Penyelidikan gabungan oleh sejumlah perusahaan telah menemukan bahwa Ghosn, yang dilengserkan dari posisi kepala eksekutif kedua produsen mobil tersebut, menerima kompensasi tanpa adanya perundingan dengan dua anggota dewan lain, yakni CEO Nissan Hiroto Saikawa dan CEO Mitsubishi Motor Osamu Masuko.

Nissan  adalah memegang saham pengendali di Mitsubishi Motors.

Ghosn, yang ditangkap dan ditahan di Tokyo sejak 19 November 2018, didakwa di Jepang atas sejumlah tuduhan yakni mengecilkan gajinya dalam laporan keuangan selama delapan tahun hingga Maret 2018, dan memindahkan kerugian investasi pribadi kepada Nissan selama krisis keuangan golbal.

Carlos Ghosn ditangkap oleh pihak berwenang di Jepang pada Senin (19/11/2018).

Penangkapan ini menjadi kasus jatuhnya salah satu pemimpin industri yang paling kuat dan dikagumi.

Dilansir dari BBC pada Senin (19/11/2018), Ghosn dituduh melakukan sejumlah penyelewengan, di antaranya pemalsuan laporan keuangan dan menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Ia dianggap sebagai sosok berpengaruh di Nissan karena menyelamatkan perusahaan itu melalui pembentukan aliansi dengan Renault. Ghosn juga membawa gebrakan di dunia otomobil dengan pemikiran bahwa perusahaan pembuat mobil dapat berbagi teknologi. Namun nasibnya kini di ujung tanduk usai penyelidikan internal perusahaan menemukan bahwa ia tidak melaporkan kompensasinya kepada pemerintah Jepang selama beberapa tahun.

Bekerja sama dengan jaksa Jepang, Nissan menyebut penyelidikan terhadap Ghosn dimulai setelah seorang whistle blower melaporkan bahwa Ghosn tidak melaporkan gaji sebenarnya dan menggunakan aset perusahaan untuk tujuan pribadi.

Sebagai warga negara Prancis, penghasilan Ghosn sempat menjadi pertanyaan publik setempat pada tahun 2016 dan 2017, termasuk oleh pemerintah Prancis sebagai pemegang saham Renault. Ghosn kemudian setuju 30% gajinya dipotong sebagai jaminan jabatan selama 4 tahun sebagai pemimpin eksekutif perusahaan itu.

Penghasilan Ghosn selama ini memang kerap menjadi perdebatan. Pada tahun 2016, Renault ditekan oleh Menteri Keuangan Prancis saat itu, Emmanuel Macron untuk menurunkan kompensasi Ghosn. Renault kemudian mengajukan penurunan kompensasi senilai US$8,5 juta yang ditolak pemerintah Prancis namun diterima oleh pemegang saham lain.

Sementara itu, Ghosn dikabarkan menerima gaji yang tinggi di Jepang dibanding eksekutif lain di negara tersebut. Eksekutif perusahan di Jepang biasanya berpenghasilan lebih rendah dibanding Eropa dan Amerika. Contohnya adalah Takeshi Uchiyamada, pemimpin Toyota yang dibayar 181 juta yen pada 2017, berbeda jauh dengan Ghosn yang dilaporkan memperoleh penghasilan 735 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper