Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istri Sebut Ghosn Alami Perlakuan Kasar di Penjara

Istri mantan ketua Nissan Motor Co Carlos Ghosn mendesak Human Rights Watch untuk memperhatikan “perlakuan kasar” yang suaminya terima saat ditahan di penjara Jepang, menurut surat yang dilihat oleh Reuters, Ahad (13/1).
Carlos Ghosn/ /Reuters
Carlos Ghosn/ /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Istri mantan ketua Nissan Motor Co Carlos Ghosn mendesak Human Rights Watch untuk memperhatikan “perlakuan kasar” yang suaminya terima saat ditahan di penjara Jepang, menurut surat yang dilihat oleh Reuters, Ahad (13/1).

Pemerintah Jepang telah menuduh Ghosn atas pendapatan yang tidak dilaporkan dan pelanggaran kepercayaan dengan mentransfer kerugian investasi pribadi ke Nissan pada 2008.

Dilansir Reuters, Senin, Carole Ghosn, dalam surat setebal sembilan halaman meminta kepada direktur Jepang untuk Human Rights Watch, Kanae Doi untuk menyoroti perlakuan kasar dan ketidakadilan terkait hak asasi manusia yang dialami suaminya, yang ditimbulkan oleh sistem peradilan Jepang.

Ghosn bertanggung jawab atas aliansi yang mencakup Nissan Motor, Mitsubishi Motors dan Renault Prancis, hingga penangkapan atas dirinya di pertengahan November tahun lalu mengejutkan industri.

Pemerintah telah menolak permintaan untuk mengakhiri penahanannya selama 39 hari. Pengacaranya mengatakan kemungkinan akan membutuhkan lebih dari enam bulan untuk kasusnya diadili.

Pejabat dari Human Rights Watch yang bermarkas di New York, Nissan dan kedutaan besar Amerika Serikat di Jepang tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas surat tersebut.

Nissan mengatakan pada Jumat lalu bahwa pihaknya telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Ghosn dengan jaksa Tokyo terkait dengan penyalahgunaan "sejumlah besar dana perusahaan."

Mantan eksekutif Nissan itu ditahan di sel seluas 75 kaki persegi dan tidak diberi obat harian, menurut surat Carole Ghosn. Dia telah kehilangan bobot 7 kg sejak penahanannya dan hanya makan nasi dan gandum, kata surat itu.

Jaksa penuntut di Jepang sering mencoba mengekstraksi pengakuan dari tahanan yang dapat berlangsung berbulan-bulan, kata Carole Ghosn dalam surat itu.

"Selama berjam-jam setiap hari, para jaksa menginterogasinya, mencambuknya, menceramahinya dan mencaci makinya, di luar kehadiran pengacaranya, dalam upaya untuk mengekstraksi pengakuan," katanya.

"Tidak seorang pun harus dipaksa menanggung apa yang dihadapi suami saya setiap hari, khususnya di negara maju seperti Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia," kata Carole menambahkan.

Ghosn mengatakan dia "dituduh bersalah dan ditahan secara tidak adil berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar" selama proses pengadilan di Tokyo pada pekan lalu. Itu sekaligus menjadi penampilan publik pertamanya sejak penangkapan pada pertengahan November tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper