Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaksa Jepang Kembali Siapkan Dakwaan untuk Ghosn

Jaksa penuntut Jepang berencana untuk mendakwa mantan Ketua Nissan Motor Co Carlos Ghosn atas dua tuduhan lainnya terkait pelanggaran keuangan pada Jumat, kata seseorang yang mengetahui tentang masalah ini, seperti dilansir Reuters, Kamis (10/1/2019).
Sebuah sketsa pengadilan, yang dibuat Nobutoshi Katsuyama, memperlihatkan pemimpin Nissan Motor Co Ltd yang digulingkan, Carlos Ghosn dalam sidang terbuka untuk mendengarkan alasan penahanannya, di Pengadilan Distrik Tokyo di Tokyo, Jepang, dalam gambar ini yang dirilis oleh Kyodo 8 Januari 2019. /Kyodo-Reuters
Sebuah sketsa pengadilan, yang dibuat Nobutoshi Katsuyama, memperlihatkan pemimpin Nissan Motor Co Ltd yang digulingkan, Carlos Ghosn dalam sidang terbuka untuk mendengarkan alasan penahanannya, di Pengadilan Distrik Tokyo di Tokyo, Jepang, dalam gambar ini yang dirilis oleh Kyodo 8 Januari 2019. /Kyodo-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jaksa penuntut Jepang berencana untuk mendakwa mantan Ketua Nissan Motor Co Carlos Ghosn atas dua tuduhan lainnya terkait pelanggaran keuangan pada Jumat, kata seseorang yang mengetahui tentang masalah ini, seperti dilansir Reuters, Kamis (10/1/2019).

Ghosn, yang telah ditahan sejak penangkapannya pada bulan November, kemungkinan akan secara resmi didakwa atas tuduhan pelanggan kepercayaan dengan memindahkan kerugian investasi pribadi ke Nissan pada 2008, serta mengecilkan kompensasinya selama 3 tahun hingga 2018.

Sebelumnya Ghosn juga telah didakwa atas tuduhan mengecilkan jumlah penghasilan hingga setengahnya dalam laporan keuangan selama 5 tahun hingga Maret 2015.

Pada penampilan perdananya di pengadilan, Ghosn mengatakan semua tuduhan terhadapnya "tidak layak" dan "tidak berdasar".

Nissan juga menghadapi dakwaan atas masalah pelaporan kompensasi terbaru, kata sumber itu, yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Harian Nikkei sebelumnya melaporkan bahwa jaksa berencana untuk menuntut Ghosn pada Jumat atas pelanggaran kepercayaan.

Surat kabar itu juga melaporkan, mengutip sumber-sumber investigasi yang tidak teridentifikasi, bahwa Ghosn telah membahas kemungkinan untuk memperpanjang pinjaman 3 miliar yen (US$27,81 juta ) untuk bisnis yang dijalankan oleh seorang kenalan asal Arab Saudi yang kemudian memberikan jaminan untuk investasi pribadi.

Baik Kantor Kejaksaan Tokyo dan Nissan menolak untuk mengomentari masalah ketika dihubungi oleh Reuters.

Ghosn telah ditahan sejak penangkapan pertamanya pada 19 November. Pengadilan Distrik Tokyo awal minggu ini menolak permohonan pengacaranya untuk mengakhiri masa penahanan.

Seorang anggota tim hukum Ghosn yang berbasis di Jepang mengatakan kepada Reuters bahwa Ghosn tidak menghadiri sesi interogasi yang dijadwalkan Kamis karena demam, dan bahwa ia telah disarankan oleh dokter pusat penahanan untuk beristirahat.

Anggota lain dari tim hukum mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mengajukan permohonan jaminan setelah periode penahanan Ghosn saat ini berakhir pada Jumat, tetapi pembebasannya akan datang paling cepat pada Selasa, seandainya pengadilan menerima permohonan tersebut.

Berbicara dengan wartawan pada hari Selasa, Motonari Otsuru, yang memimpin tim hukum Ghosn, mengatakan pihaknya memperkirakan para jaksa penuntut akan membutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk mempersiapkan persidangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper