Bisnis.com, JAKARTA - Pengacara mantan ketua Nissan Motor Carlos Ghosn dijadwalkan akan menggelar konferensi pers pada Selasa, Klub Koresponden Asing Jepang (FCCJ) mengatakan di situs webnya pada Senin (7/1/2019).
Dilansir Reuters, Senin (7/1/2018), tiga pengacara, dipimpin oleh kepala pengacara Motonari Otsuru akan berbicara di FCCJ beberapa jam setelah Ghosn muncul di depan umum untuk pertama kalinya dalam persidangan di Tokyo pada Selasa (8/1). Ghosn meminta sidang terbuka untuk mendengar alasan penahanannya yang berlanjut.
Penangkapan Ghosn telah menempatkan sistem peradilan pidana Jepang di bawah pengawasan internasional dan memicu kritik untuk beberapa praktiknya, termasuk menahan tersangka dalam tahanan untuk waktu yang lama dan melarang pengacara pembela hadir selama interogasi, yang dapat berlangsung delapan jam sehari.
Konferensi pers yang digelar para pengacara akan diadakan pada pukul 3:00 malam waktu setempat (06.00 GMT), kata FCCJ. Kantor pengacara Otsuru mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa konferensi pers akan diadakan tetapi tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.
Ghosn ditangkap pada 19 November atas tuduhan pelanggaran keuangan, diikuti oleh penangkapan ulang atas tuduhan lebih lanjut. Dia telah didakwa karena tidak melaporkan pendapatannya, tetapi media setempat mengatakan dia telah membantah tuduhan itu.
Pekan lalu, pengadilan menyetujui perpanjangan penahanannya pada 11 Januari setelah ia ditangkap kembali oleh jaksa yang menuduhnya melakukan pelanggaran kepercayaan, dengan mentransfer kerugian investasi pribadi kepada Nissan.
Penangkapan Ghosn diikuti dengan pemecatan dirinya di Nissan dan Mitsubishi Motors Corp. Kasus ini telah mengguncang industri otomotif dan mempererat hubungan Nissan dengan mitra Prancis Renault, di mana dia masih tetap menjabat sebagai ketua dan kepala eksekutif.
Ghosn ditahan di Pusat Penahanan Tokyo yang sederhana, sebuah struktur mirip menara di bagian timur Tokyo - tempat yang, dengan banyak peraturan dan batasannya, sangat kontras dengan gaya hidupnya yang nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
