Bisnis.com, JAKARTA--PT Isuzu Astra Motor Indonesia menilai kondisi pasar kendaraan niaga truk pada tahun depan masih akan sama dengan kondisi pada tahun ini.
"Kami melihat kondisi market masih sama dengan 2018," kata Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) kepada Bisnis, Minggu (16/12/2018).
Dia menilai terdapat beberapa hal yang membuat kondisi pasar kendaraan niaga truk sepanjang 2019 masih akan sama dengan tahun ini. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur yang masih berjalan pada tahun depan dan harga-harga komoditas yang masih membaik akan menjadi opportunity pada 2019.
Sementara itu, pemilihan umum presiden di dalam negeri dan kondisi ekonomi global yang masih diwarnai ketidakpastian, terutama perang dagang antara Amerika Serikat dengan China menjadi tantangan bagi kondisi pasar pada tahun depan.
Pada Januari--November 2018, penjualan ritel truk ringan Isuzu bertumbuh di atas 20%. Peningkatan terbesar datang dari penjualan truk 6 ban yang mencapai lebih dari 34%. Kemudian, disusul penjualan truk 4 ban, dan penjualan di segmen bus.
Pertumbuhan penjualan di segmen ini terbantu oleh penjualan di sektor pertambangan, logistik, dan transportasi. Tidak hanya itu, penerimaan konsumen terhadap varian baru NMR 81 HD juga dinilainya sangat baik.