Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan mobil asal Jerman BMW AG dan Porsche membuat terobosan baru di dunia otomotif dengan energi terbarukan. Kedua pabrikan tersebut meluncurkan stasiun pengisian bahan bakar listrik yang dapat mengisi daya dalam waktu kurang dari tiga menit untuk jarak tempuh 100 kilometer (62 mil).
Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (15/12/2018), terobosan tersebut mengungguli pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. Prototipe pengisi baterai ultra-cepat kedua pabrikan asal Jerman itu memiliki kapasitas 450 kilowatt.
Jumlah tersebut lebih dari tiga kali kemampuan Tesla's Superchargers. Kendaraan uji yang dikembangkan BMW dan Porsche untuk mengambil daya sebanyak itu diisi ulang hingga kapasitas 80% dalam 15 menit.
Sementara, untuk daya yang sama, Stasiun Tesla membutuhkan sekitar 30 menit dengan biaya yang sama. Adapun stasiun-stasiun pengisian baterai super powerakan dikembangan oleh konsorsium yang terdiri dari dua merek mobil Jerman tersebut, Siemens AG, Allego GmbH dan Phoenix Contact E-Mobility GmbH.
Untuk tahap awal, rencananya stasiun di Bavaria dibuka untuk umum pada hari Rabu pekan depan. Pihak BMW menyatakan stasiun pengisian baterai itu gratis untuk digunakan untuk semua model mobil listrik yang ada.
Di sisi lain, ada satu kelemahan dari pengisian bahan bakar listrik tersebut. Pengisi baterai atau chargermenawarkan daya yang lebih besar dari yang bias diambil model kendaraan listrik mana pun saat ini. Sebagai contoh, BMW i3 membatasi asupan daya hingga 50 kilowatt. Sedangkan iX3 bertenaga baterai hanya 150 kilowatt ketika nanti produk tersebut diluncurkan pada 2020.
Untuk mengakali masalah tersebut agar kendaraan uji guna menahan lonjakan listrik penuh, Porsche menggunakan sistem pendingin yang menjaga sel baterai pada suhu stabil dengan kabel pengisian juga didinginkan. Siemens menyediakan pasokan energi tegangan listrik yang lebih tinggi untuk menguji batas-batas guncangan daya.