Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Stagnan, Segmen Pasar SUV Tetap Menarik

Di tengah pasokan kendaraan ke diler meningkat selama 10 bulan pertama tahun ini, penjualan model sport utility vehicle (SUV) cenderung stagnan. Namun, segmen pasar ini tetap menarik.
 President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kedua kanan), Vice President TAM Henry Tanoto (kanan), President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kiri) dan Vice President TMMIN Edward Otto Kanter (kiri) berfoto bersama di depan 3 line-up terbaru Toyota yaitu, C-HR, New Fortuner TRD dan All New Voxy pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di ICE Serpong, Banten, Kamis (10/8). Kehadiiran beberapa line-up- terbaru pada
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kedua kanan), Vice President TAM Henry Tanoto (kanan), President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kiri) dan Vice President TMMIN Edward Otto Kanter (kiri) berfoto bersama di depan 3 line-up terbaru Toyota yaitu, C-HR, New Fortuner TRD dan All New Voxy pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, di ICE Serpong, Banten, Kamis (10/8). Kehadiiran beberapa line-up- terbaru pada

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah pasokan kendaraan ke diler meningkat selama 10 bulan pertama tahun ini, penjualan model sport utility vehicle (SUV) cenderung stagnan. Namun, segmen pasar ini tetap menarik.

Berdasarkan data Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil sepanjang-Januari –Oktober 2018 meningkat 7,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 962.817 unit.

Sementara itu, model sport utility vehicle cenderung stagnan. Penjualan pada Januari—Oktober 2018 tercatat 59.895 unit, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 59.902 unit. Segmen mobil ini menyusut dari sebelumnya 6,88% menjadi hanya 6,22%.

Segmen pasar mobil petualang ini terbilang banyak pemain, mulai dari Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, Honda CR-V, Honda HR-V 1.8, Nissan X-Trail, Mazda CX-5, Mitsubishi Outlander, Isuzu MUX, Toyota C-HR, Chevrolet Captiva, Hyundai Tucson, Hyudai Santa Fe, Sokon Glory 580, Lexus RX 200, hingga Suzuki Vitara.

Pangsa SUV terus meningkat di Indonesia sejak 2014 yakni sebesar 4,46% (53.855 unit), kemudian membesar menjadi 5,35% pada 2015, lalu 6,83% pada 2016 dan menjadi 6,80% pada tahun lalu.

Tahun ini, persaingan antara Mitsubishi dan Toyota kian sengit. Kedua merek tersebut mendominasi pasar SUV. Pada 10 bulan pertama tahun ini, Mitsubishi Pajero Sport bertumbuh 18,75% menjadi 18.104 unit, sementara Toyota Fortuner turun 7,71% menjadi 18.465 unit.

Meski cenderung stagnan, pasar SUV di Indonesia dinilai tetap menarik. PT Hascar Internasional Motor-- general distributor Fiat Chrysler Automobiles, menyatakan siap memasukkan sejumlah varian Jeep Wrangler untuk merebut pasar SUV.

Chief Executive Officer (CEO) PT Hascar Internasional Motor Ari Utama mengungkapkan, tipe Jeep Wrangler yang akan dibawa perusahaan antara lain tipe sport 2 pintu dan 4 pintu, Sahara tipe dua pintu, dan Jeep Wrangler Rubicon tipe dua pintu serta empat pintu.

“Ini bicara wrangler saja, kita akan masukkan tipe sport 2 pintu dan 4 pintu, Sahara 2 pintu, dan Rubicon 2 pintu dan 4 pintu,” kata Ari, di Jakarta, belum lama ini.

Sementara itu, Isuzu siap meluncurkan model terbaru Mu-X. Direktur Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Joen Budiputra, mengungkapkan prinsipal sudah memiliki komitmen untuk melakukan pembaruan terhadap kendaraan tersebut.

“Komitmen dari prinsipal ada improvement,” kata Joen.

Sementara itu, produsen otomotif asal Korea Selatan bakal mengembangan sport utility vehicle (SUV) di Tanah Air. Sekitar 50% produk SUV tersebut diarahkan untuk pasar ekspor.

“Tahun depan ada beberapa [investasi]. Kemarin waktu ke Korea itu ada, mereka mau kembangkan SUV,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto. (Thomas Mola)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper