Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Ghosn Diklaim Tak Pengaruhi Aliansi Nissan-Mitsubishi

Kasus yang menimpa pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, dinilai tidak akan mempengaruhi hubungan antara pabrikan mobil Jepang itu dengan mitra aliansinya, Renault dan Mitsubishi, menurut Hiroto Saikawa, CEO Nissan Motor.
President and Chief Executive Officer Nissan Motor Co Ltd Carles Ghosn saat memperkenalkan mobil Datsun GO+ di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat
President and Chief Executive Officer Nissan Motor Co Ltd Carles Ghosn saat memperkenalkan mobil Datsun GO+ di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, TOKYO - Kasus yang menimpa pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, dinilai tidak akan mempengaruhi hubungan antara pabrikan mobil Jepang itu dengan mitra aliansinya, Renault dan Mitsubishi, menurut Hiroto Saikawa, CEO Nissan Motor.

"Kemitraan di antara tiga entitas tidak akan terpengaruh oleh masalah ini, tetapi kami akan bekerjasama dengan semua mitra untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebingungan," kata Saikawa kepada wartawan seperti dikutip AFP, Senin (19/11) waktu setempat.

Ghosn merupakan pemimpin aliansi Nissan, Renault, dan Mitsubishi. Pria kelahiran Porto Velho, Brasil, 64 tahun lalu itu pernah menyambangi pabrik Mitsubishi Indonesia pada tahun lalu pada peresmian pabrik manufaktur baru yang kini memproduksi mobil keluarga populer Mitsubishi Xpander.

Namun pada Senin, tersiar kabar bahwa Ghosn akan ditangkap jaksa penuntut di Tokyo atas dugaan melanggar instrumen keuangan di Jepang.

Dilansir Reuters, Senin, surat kabar Asahi melaporkan Ghosn -- yang juga ketua dan kepala eksekutif Renault Prancis -- dicurigai telah mengecilkan penghasilannya sendiri pada laporan keuangan.

Seorang juru bicara Nissan mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan pemeriksaan terkait laporan tersebut.

Ghosn lahir di Brasil dan memiliki darah keturunan Lebanon. Pria yang merupakan warga negara Prancis itu memulai karirnya di Michelin Prancis.

Ghosn lalu pindah ke Renault, di mana ia mengawasi perputaran dari para pembuat mobil. Dia kemudian bergabung dengan Nissan pada 1999 dan menjadi CEO pada 2001.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper